Apel Peringati Bulan K3, Intizam: Keselamatan Kerja sebagai Budaya

BERITA26 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Kampanye Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2025 kembali digelar dengan berbagai rangkaian kegiatan.

Salah satu agenda utama adalah kegiatan Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan serta Apel Pencanangan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tingkat Provinsi Lampung, di Lapangan Parkir PT. Inti Cakrawala Citra (Indo grosir) Bandar Lampung, Rabu (5/03/25).

Kegiatan yang diawali dengan Apel atau upacara ini berlangsung cukup Khidmat yang dipimpin langsung oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber daya Manusia Provinsi Lampung, Intizam.

Serta di hadiri sejumlah pejabat dari Kepolisian Daerah Lampung, Kejaksaan tinggi lampung, TNI serta sejumlah perwakilan Perusahaan yang terlibat. Dan diikuti oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutan Menteri Tenaga Kerja yang di sampaikan Staf Ahli Bidang Kemasyarakat dan Sumber Daya Manusia Provinsi Lampung, Intizam Mewakili Pj Gubernur Lampung Samsudin menyebutkan, Upaya untuk meningkatkan Budaya Bulan K3 harus terus digalakkan. Penurunan angka kecelakaan kerja harus menjadi perhatian utama bagi semua pihak.

“Bulan K3 menjadi momentum untuk proses dan upaya meminimalisir dalam kecelakaan kerja, dengan berbagai acara yang mudah-mudahan ini menjadi kesadaran semuanya betapa pentingnya K3. Karena itu, kita berharap, masyarakat tidak hanya menganggap ini sebagai seremonial ataupun hal-hal yang formalitas saja, tetapi juga menjadi budaya,” katanya.

Intizam juga sempat memaparkan, berdasarkan laporan tahunan dari BPJS Ketenagakerjaan secara terpusat, selama tiga tahun terakhir, jumlah kecelakaan kerja, penyakit kerja, dan PHK, menunjukkan klaim yang fluktuatif.

Pada 2022, tercatat sebanyak 298.137 kasus kecelakaan kerja, kemudian, meningkat menjadi 377.700 kasus pada 2023. Sementara pada Oktober 2024, angkanya turun menjadi 356.383 kasus yang terdata di seluruh wilayah di Indonesia.

Data ini, sambung Intizam, dapat menjadi pengingat agar terus meningkatkan budaya K3.

Sementara itu pelaksana harian (Plh). Kadis Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Yuri Agustina Primasari menyampaikan bahwa, bulan K3 menjadi salah satu substansi yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan pelaku usaha mempunyai tingkatan risiko dan berpengaruh terhadap perizinan berusaha.

“Berdasarkan data tersebut menjadi indikasi bahwa pelaksanaan K3 harus makin menjadi perhatian dan menjadi prioritas bagi dunia kerja,” ucapnya.

Dirinya pun berharap dalam dunia kerja ini masyarakat mampu membudayakan K3 Secara tepat. Dan mengajak seluruh perusahaan di Provinsi ini untuk tidak hanya menjaga keselamatan kerja para pekerjanya. Melainkan juga turut memperhatikan kesehatan pekerja.

Dalam penyelenggaran Bulan K3 tingkat Provinsi Lampung juga di gelar kegiatan Donor Darah sebagai upaya menjamin ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Serta pemeriksaan kesehatan dalam mendeteksi dini berbagai penyakit, menjaga kebugaran, serta mencegah masalah kesehatan yang dapat berdampak pada produktivitas kerja.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, terutama di sektor industri dan perusahaan, untuk semakin menggalakkan pemeriksaan kesehatan bagi pekerja sebagai bagian dari upaya pembudayaan K3 di lampung,” ujar Yuri

Adapun layanan pemeriksaan kesehatan diikuti oleh 70 pekerja yang disediakan meliputi pemeriksaan fisik, audiometri, spirometri, tekanan darah, kadar asam urat, kolesterol, pemeriksaan mata, hemoglobin, dan lain-lain. Serta Donor Darah yang mendapati 104 katong darah yang dikumpulkan Bersama PMI Provinsi Lampung. (*).