MEDIAPUBLIKA.com – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Mikro di Provinsi Lampung. Jumat (13/8/21).
Kunker Menko Perekonomian RI disambut langsung oleh Gubernur Arinal Djunaidi dan Jajaran Forkopimda Provinsi Lampung di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa, pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung yang mulai merebak pada pertengahan Tahun 2020, telah berdampak negatif pada aktivitas perekonomian Lampung.
“Ekonomi Lampung minus 1,67 persen (yoy). Pendapatan dan konsumsi masyarakat turun tajam sebagai akibat pembatasan pergerakan masyarakat (physical distancing) sebagai upaya pengendalian Covid-19. Namun memasuki Tahun 2021, Ekonomi Lampung mulai bergerak tumbuh kembali. Pada Triwulan I-2021 secara q-to-q, Lampung tumbuh 3,04 persen dan Triwulan II-2021 tumbuh 6,69 persen (tertinggi di Sumetera), dan diharapkan Lampung tetap tumbuh positif pada triwulan selanjutnya,” terangnya.
Lanjut Gubernur, dalam penanganan pandemi Covid-19 dan percepatan pemulihan ekonomi di Provinsi Lampung Diantaranya, dengan pembangunan Sektor Pertanian melalui Platform Program Kartu Petani Berjaya (KPB), dimana melalui program ini Sektor Pertanian mampu tumbuh Positif. Produksi padi Provinsi Lampung Tahun 2020 sebesar 2,65 juta ton GKG atau meningkat 22,47 persen dari produksi padi tahun 2019. Kenaikan produksi padi Lampung Tahun 2020 ini menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Kemudian Pemprov Lampung juga menjaga Iklim Kondusif Dunia Usaha, UMKM Dan IKM dengan memberikan bantuan stimulan Rp 2,4 juta tahun 2020 sebanyak 315.000 UMKM dan Rp 1,2 juta untuk 232.800 UMKM dengan realisasi 171.174 UMKM pada tahun 2021 sehingga masih diperlukan untuk 143.826 UMKM terdampak. Pemprov Lampung juga melakukan upaya pengendalian inflasi melalui strategi 4K yakni, tetap memastikan Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan menjalin Komunikasi Efektif. Ungkapnya.
“Tahun 2020, Kemenko Perekonomian menobatkan Lampung Sebagai Provinsi Terbaik dalam Pengendalian Inflasi se Sumatera,” kata dia.
Sementara itu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengawali sambutannya, terkait permintaan Gubernur mengenai penambahan droping vaksin covid-19 untuk Provinsi Lampung, menyatakan Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan telah berkomitmen kepada Pemprov Lampung untuk memberikan tambahan vaksin sebanyak kurang lebih 1,5 juta dosis.
Kemudian pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga Hartarto juga menyampaikan beberapa arahan Presiden terkait penanggulan Covid-19 di Lampung yang masih perlu ditekan yakni, pencegahan mobilitas, penggunaan masker, testing dan tracing dan terakhir vaksinasi, dan tentu saja pemulihan ekonomi. Pungkasnya. (**).