MEDIAPUBLIKA.com – Pagi menjelang siang ini terik matahari seperti tak bersahabat, membakar kulit tanpa pelindung diatas Ojek Online yang fokus dengan google map dan mengendalikan motornya.
Google map mengarah ke Jalan Kaca Piring di bilangan Pahoman Kota Bandar Lampung, Posko Pemenangan Calon Wakil Walikota Bandar Lampung 2025 – 2030 Nomor Urut 1, Ir. H. Aryodhia Febriansya, SZP, S.H.
Kebetulan hari ini tepat dua minggu sudah ditugaskan kantor, untuk mengikuti agenda Kak Yodhi (Sapaan Aryodhia SZP).
Dari pengalaman jalan bersama kak Yodhi, penulis dapat menyimpulkan bahwa putra kedua Mantan Gubernur Lampung dua periode Komjen Pol (purn) Sjachroedin ZP itu, merupakan pribadi yang sederhana.
Selain itu, Kesan yang bisa diambil dari sosok Kak Yodhi, ternyata adalah orang yang sedikit bicara namun banyak bekerja dan aksi nyata. Dalam artian secara pribadi, dirinya bukanlah orang yang suka beretorika dan bicara hanya seperlunya.
Bisa dinilai juga kak Yodhi merupakan orang yang to the point, dalam artian bicara hal yang pokok dan penting tanpa ada bahasa berlebihan (hiperbola).
Gambaran pribadi yang to the point itu, tergambar dari keseharian kak Yodhi dan juga terlihat saat berkeliling melakukan sosialiasi pilkada kepada masyarakat.
Menurut kak Yodhi, tak perlu banyak janji saat melakukan sosialisasi, yang terpenting yakni mendengarkan apa yang menjadi keluh kesah dan keresahan warga yang kemudian diwujudkan ke dalam program untuk menyelesaikan masalah yang ada.
“Menjadi Pemimpin itu berat, berdosa besar seorang pemimpin jika tidak menjalankan amanah,” ujar kak Yodhi saat sosialisasi di Wayhalim beberapa waktu lalu.
Kak Yodhi yang juga pernah menjadi Ketua Hafidz Qur’an Provinsi Lampung itu tahu benar, bahwa menjadi pemimpin ada beban berat yang harus dipikul dan dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan kelak.
“Menjadi pemimpin berangkat dari keresahan masyarakat, kita menjadi pemimpin ini menjalankan amanah. Jadi kita bekerja dan aksi nyata aja nanti untuk menyelesaikan problem yang ada,” tutup Yodhi.