Aryodhia SZP Kembalikan Tim Korfball Lampung yang Terdampar di Belanda

POLITIK35 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Tim Korfball Lampung yang tergabung di Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) Lampung terdampar di Amsterdam Belanda, sejak Selasa, 29 Oktober 2024.

Tim yang berjumlah 9 orang itu terdiri 1 Manajer, 1 Pelatih serta 7 orang atlet. Usai mengikuti 22nd Turnamen Internasional LFD Korfball Tournament Standskanaal’74 pada 25-27 Oktober yang diadakan di Sporthal de Tirrel Winsum, Groningen, Belanda.

Informasi terdamparnya Tim Korfball itu diketahui, ketika Agung Staf Kedubes RI di Den Haag Belanda, menyampaikan via whatsapp kepada Aryodhia SZP yang kebetulan orang Lampung, perihal surat dari PKSI Lampung kepada Kantor Kedutaan Besar RI untuk Belanda, Rabu (30/10/24) pagi.

Dari tangkapan gambar Surat tertulis, jika tim tersebut saat surat dikirimkan (Selasa, 29/10), sedang terdampar di Amsterdam, lantaran kehabisan uang.

Dalam surat tersebut tertulis juga, jika Tim Korfball Lampung memohon agar KBRI dapat membantu transportasi dari Amsterdam ke Den Haag dan penginapan serta biaya transportasi karena tiket pulang pesawat mereka 2 November 2024.

Yodhi (sapaan Aryodhia SZP) mengatakan, bahwa tim tersebut memang berangkat ke Belanda secara mandiri untuk mengikuti kompetisi, dan baru pada Rabu (30/10) pagi, Yodhi mendapat informasi perihal terdamparnya Tim Korfball Lampung tersebut.

Beruntungnya, karena memang sudah ada kedekatan antara Yodhi dengan Staf dan Kepala KBRI di Belanda, rombongan tersebut bisa mendapatkan akomodasi hingga tanggal 2 November serta transportasi ke bandara.

“Pihak Kedubes RI di Den Haag juga sudah saya hubungi, Alhamdulillah nanti akan disiapkan mess oleh pihak Kedubes untuk menginap tim tersebut,” kata Yodhi.

Yodhi menambahkan, jika upaya yang dilakukan tidak ada maksud untuk melangkahi pihak KONI baik Pusat atau Daerah yang terkesan lambat.

“Yang penting atlet kita sudah jelas menginap dimana, tidak terdampar lagi, kasian jauh dan gak ada keluarga disana,” imbuh Yodhi.

Selain itu Yodhi diketahui sangat menyayangkan perihal keberangkatan Tim Korfball Lampung ke Belanda tanpa ada laporan ke Pihak KBRI di Den Haag Belanda.

“Sedikit himbauan saja, seharusnya Tim tersebut dari awal melapor ke KBRI di Belanda, karena biaya hidup sangat mahal sekali di Eropa,” tutup Yodhi. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *