Budhi Condrowati Gelar Sosialisasi PIP di Tiyuh Panaragan Jaya Utama Tubaba

POLITIK17 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati menilai sebenarnya tidak sulit untuk memahami dan menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, karena Pancasila digali dari masyarakat Indonesia dan dirumuskan oleh para bapak bangsa Indonesia.

“Pancasila lahir dari bangsa Indonesia sehingga memahami Pancasila sesungguhnya tidak rumit dan melaksanakan Pancasila juga tidak sulit,” kata Budhi Condrowati saat menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, di Tiyuh Panaragan Jaya Utama, Tubaba, Sabtu (8/7).

Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Mesuji ini, Pancasila disiapkan dan dirumuskan oleh para bapak bangsa yang diantaranya terdiri dari para tokoh ulama, tokoh Ormas, tokoh politik, dan lainnya.

“Karena itu wajar apabila Pancasila dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta untuk menjaga NKRI dan mengisi kemerdekaan Indonesia,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan beberapa tokoh pendiri bangsa seperti Soekarno, Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, Moh. Yamin, Hi. Agus Salim dan lainnya yang terlibat dalam BPUPKI untuk mempersiapkan Indonesia merdeka dan menyiapkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia.

“Semua tokoh pendiri bangsa saat itu sangat mengutamakan persatuan dan kesatuan, tanpa melihat latarbelakang agama, suku dan warna kulit. Semata-mata hanya untuk terwujudnya Negara Republik Indonesia yang berdaulat. Dengan latar belakang sejarah itu, Pancasila bisa dipahami dan dilaksanakan dengan baik dan benar,” jelasnya.

Ia juga mengajak warga setempat untuk tampil di garda terdepan dalam membela serta membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Terutama menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, jikalau terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap ideologi negara yang sangat kita banggakan ini,” jelasnya.

Diketahui, dalam sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila tersebut menghadirkan Camat Tuba Tengah Nazarudin dan Kapolsek Tuba Tengah Kompol Ansori sebagai narasumber, dan juga dihadiri kepala tiyuh Supriyadi dan tokoh masyarakat, serta Made Ayu Nastiti sebagai moderator. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *