MEDIAPUBLIKA.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Budiman AS turun dapil dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat.
Sebagai wakil rakyat, Ia mengatakan dengan turun ke dapil dapat menampung serta melaksanakan fungsi pengawasan untuk warga masyarakat.
“Dengan turun ke dapil, saya berharap dapat langsung mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat. Untuk dapat menjalankan fungsi dewan sebagai wakil rakyat,” kata Budiman, Rabu (23/02/22).
Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat terkait banyak hal, mulai dari kelangkaan minyak goreng, pendidikan online, kesehatan sampai dengan infrastruktur.
Salah satu warga bernama Sarmiati menyampaikan terkait Kartu Indonesia Sehat miliknya yang tidak dapat digunakan lantaran terblokir.
“Suami saya sakit pak, butuh pengobatan yang rutin tapi saat kami daftar untuk perawatan dinyatakan oleh pihak kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) milik kami sekeluarga terblokir,” ujarnya.
Kemudian, Leni salah satu warga juga mengeluhkan terkait minyak goreng dan juga pendidikan daring yang diterapkan oleh pemerintah.
“Pak minyak goreng ini langka, saya sampai ngantri tapi tidak dapat dan ujungnya saya beli minyak di pasar yang harganya untuk 2 liter mencapai 40ribu rupiah. Saya juga memiliki anak yang masih sekolah SMP dan SMA dengan sistem daring yang diterapkan tentunya mengeluarkan uang untuk pembelian kuota pak, kapan kita akan mulai kembali sekolah?,” tanya Leni.
Ketua DPC Demokrat Bandarlampung ini mengatakan, akan melakukan tindak lanjut dari aspirasi yang di sampaikan masyarakat.
“Aspirasi yang masyarakat sampaikan tentunya akan kita tindak lanjuti, semua kita lakukan untuk dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Hal itu tentunya menjadi catatan penting untuk Budiman AS dalam menampung dan memperjuangkan suara-suara rakyat. Kegiatan yang dilakukan bersama warga masyarakat Kelurahan Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang, dilanjutkan ke beberapa titik reses untuk mengikuti protokol kesehatan. (*).