MEDIAPUBLIKA.com – Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., membuka sosialisasi dan silaturahmi Persatuan Guru Ngaji se-Pesibar yang digelar di Lamban Apung Kecamatan Pesisir Tengah, Kamis (24/8).
Tampak hadir juga Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pesibar, Septi Istiqlal, Ketua PGNI Pesibar, Audi Marpi, M.M., forkopimda Pesibar-Lampung Barat (Lambar), dan guru ngaji se-Pesibar.
Bupati Agus Istiqlal mengatakan pekerjaan yang paling mulia adalah mengajarkan Alquran yang secara umum disebut masyarakat guru ngaji, dinilai sebagai seorang pahlawan. Bagaimana tidak, guru ngaji merupakan profesi yang luhur dan berjasa dalam melestarikan firman Allah SWT.
“Melalui kegiatan mengajar ngaji seseorang telah memelihara Alquran dan secara tidak langsung seorang guru ngaji telah menjadi duta untuk menyampaikan Kalam Illahi berupa Alquran yang salah satu tujuan diturunkannya adalah untuk dibaca,” ucap Bupati.
Menurutnya, umat Islam sejak dini akan terdidik bagaimana cara membaca Alquran yang baik dan benar. Mulai dari tajwid, makhraj, dan makna yang tersirat maupun yang tersurat. “Mengingat hal itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan, khususnya dalam pembangunan mental spiritual,” lanjutnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, Pemkab Pesibar memberikan perhatian terhadap keberadaan guru ngaji, salah satunya memberikan sosialisasi guru ngaji tersebut.
Masih kata Bupati, pada Oktober mendatang Pesibar dijadwalkan akan mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Lampung. “Guru ngaji yang hadir menjadi peserta kali ini harus mampu mendapatkan pencerahan untuk disampaikan lagi kepada kafilah yang akan bertanding. Kelemahan-kelemahan yang selama ini harus diperbaiki,” tegasnya.
“Seluruh peserta sosialisasi diharapkan untuk dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya sehingga kompetensi yang dimiliki kualitasnya semakin baik. Selain itu juga diharapkan mampu sejalan dengan Pemkab Pesibar dalam rangka melaksanakan visi sebagai Negeri Para Ulama. Pembangunan bukan hanya soal fisik namun juga dalam hal mental maupun spiritual,” tandasnya. (*).