MEDIAPUBLIKA.com – Debat publik kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung berlangsung pada Sabtu malam di Novotel Lampung. Pasangan calon Rahmat Mirzani Djausal (Mirza) dan dr. Jihan Nurlela tampil memukau dengan pernyataan dan visi yang kuat untuk mewujudkan Lampung maju menuju Indonesia Emas.
Dalam sesi penyampaian visi, Mirza membuka pernyataannya dengan tegas bahwa pemerintah harus berperan sebagai pelayan rakyat, bukan sekadar pemegang kekuasaan.
“Bagi kami, Mirza-Jihan, pemerintah harus melayani rakyat dengan sepenuh hati. Pemerintah harus menjamin kepastian hukum, memberikan pelayanan publik yang prima, memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat, kabupaten-kota, TNI-POLRI, serta membuka dialog yang terbuka dengan masyarakat,” ujar Mirza, Sabtu (2/11/24) malam.
Mirza juga menyoroti pentingnya reformasi birokrasi. Ia menyatakan dukungannya terhadap arahan Presiden Prabowo untuk menyederhanakan birokrasi agar lebih melayani masyarakat.
“Presiden Prabowo mengatakan bahwa pemerintah tidak boleh membuat birokrasi yang ribet. Harus beri pelayanan terbaik untuk rakyat kita. Kami mendukung penuh pernyataan ini dan siap mewujudkan birokrasi yang berintegritas,” tegas Mirza.
Selain itu, Mirza memberikan perhatian khusus pada peran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lampung. Ia menyebutkan bahwa dengan jumlah ASN lebih dari 100 ribu orang di provinsi ini, ASN harus menjadi teladan dalam melayani dan mengabdi pada masyarakat.
“ASN adalah profesi yang mulia dan harus mencerminkan teladan yang baik dalam masyarakat. Semangat mengabdi dengan tulus adalah dasar yang kami pegang,” tambahnya.
Dalam sesi lainnya, Mirza juga menegaskan komitmennya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat di Lampung. Mirza dan Jihan berjanji akan menjamin kesempatan yang setara dalam pemenuhan hak dasar, tanpa diskriminasi, bagi seluruh kelompok masyarakat termasuk perempuan, anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya.
“Bagi kami, keadilan sosial adalah hak setiap masyarakat, dan kami bertekad untuk memperjuangkannya di Lampung,” ujar Mirza.
Ia juga menyebutkan pentingnya keberagaman budaya di Lampung, yang menjadi rumah bagi banyak suku. “Lampung adalah tempat di mana berbagai suku hidup dalam harmoni. Kami, Mirza-Jihan, siap memperkuat dan memajukan nilai-nilai budaya yang ada di sini untuk menjaga identitas dan kearifan lokal masyarakat Lampung,” jelasnya.
Menutup pernyataannya dalam debat, pasangan Mirza-Jihan menyampaikan bahwa kepastian hukum, integritas pemerintah, dan kehidupan sosial yang harmonis adalah fondasi bagi pembangunan yang lebih baik di Lampung. Mereka mengajak masyarakat untuk percaya dan mendukung perjuangan bersama menuju Lampung yang lebih maju.
“Bismillah… dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta dukungan dari para tokoh dan seluruh masyarakat Lampung, izinkan kami, Mirza dan Jihan, untuk mewujudkan Lampung Maju, menuju Indonesia Emas,” tutup Mirza. (*)