MEDIAPUBLIKA.com – Ruas Jalan di Kota Gajah-Seputih Raman-Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung selalu rusak. Kondisi jalan itu dikeluhkan masyarakat, dan pada sopir pengangkut barang logistik.
Jalan bak kubangan itu bahkan viral di WhatsApp berantai yang terunggah di akun TikTok @arsenpradinata. Namun, tidak diketahui kapan video itu di upload.
Terlihat dalam unggahan itu salah seorang pria mengungkapkan kekesalannya dengan logat bahasa daerah kepada Bupati dan Gubernur.
“Kamu jadi Gubernur saya acungkan jempol dua, dan kalau maju lagi sebagai Gubernur pasti saya pilih sama pak Bupati, janjimu kayak pil KB kalau sudah jadi lupa,” ucap pria tersebut.
Sementara itu menurut Sekretaris Bina Marga dan Bina Kontruksi (BMBK) Provinsi Lampung Muhammad Taufiqullah mengatakan untuk perbaikan jalan di ruas jalan Kota Gajah-Seputih Raman-Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah sudah dianggarkan di tahun 2023.
Sebagian ruas jalan tersebut sudah diperbaiki, seperti ruas jalan Seputih Surabaya – Sadewa.
“Jalan itu sudah lelang, yang mengerjakan CV Shafana Berkarya dengan nilai pekerjaan Rp 8.030.000.000,” kata Taufiq saat di konfirmasi, Kamis (2/3/23).
Kemudian, kata Taufiq, untuk ruas jalan Sp Randu sampai dengan Seputih Surabaya memang belum digelar lelang. Namun, jalan itu sudah dianggarkan dengan nilai Rp 50.840.000.000. Dan pembangunan jalan tersebut dikerjakan dengan bahan konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement).
Dia menambahkan, pembangunan jalan di wilayah itu memang tidak bisa dikerjakan semua dalam waktu yang bersamaan.
“Perbaikan jalan tidak bisa dilakukan sekaligus karena memang ruas jalan di sana panjang, bisa habis anggaran Pemerintah kalau dialokasikan ke sana semua,” jelasnya.
Menurutnya, rusaknya jalan tersebut bukan serta-merta karena tidak tersentuh pembangunan oleh Pemerintah, melainkan adanya lebih muatan dari kendaraan yang lewat.
“Bukan jalan yang rusak saja dikoreksi, tetapi kendaraan juga melebihi muatan atau ODOL, sehingga jalan itu rusak lagi. Semoga masyarakat setempat bisa terbantu dengan adanya pembangunan infrastruktur,” tutupnya. (*).