MEDIAPUBLIKA.com – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Lampung turun meninjau keberadaan sejumlah harga bahan pokok menjelang masuknya bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Lampung Elvira Umihanni bersama tim Disperindag melakukan Inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, Sabtu (10/4/2021) pagi.
Pengecekan bahan pokok memastikan harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil dan pasokannya cukup untuk selama Ramadan dan Idul Fitri 1442H/2021.
Selain itu, harga Bapok saat ini juga terpantau stabil, bahkan cenderung menurun di pasar Pasir Gintung Bandarlampung.
Dilokasi pasar Pasir Gintung, Elvira Umihanni saat meninjau, tampak didampingi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) M. Zimmi Skil, Kepala Seksi (Kasi) D dan L Wis Alkurni serta tim Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Ka.UPT Pasar Pasir Gintung Joni Hari Ansyah serta sejumlah pejabat Esselon IV Disperindag Lampung.
Usai keliling ke sejumlah pedagang, Elvira Umihanni mengatakan bahwa, hingga saat ini sejumlah harga bahan pokok masih sangat terkendali, sebagai contoh untuk harga bawang putih masih stabil di kisaran Rp.24.000,- hingga Rp.25.000,-/kg yang artinya akan selisih Rp1.000 saja di tingkat pengecer. Harga cabai rawit merah yang semula sempat menyentuh Rp .140.000,-/kg sekarang mendekati Rp.70.000,-kg.
Elvira juga meyakini harga cabai rawit merah akan menurun lagi menjelang panen. Begitu pun dengan cabai merah besar dan cabai merah keriting.
Diketahui, untuk gula putih kristal Rp.12.500 hingga 13.000/kg Bawang putih Rp.24.000 /Kg, minyak goreng curah Rp.12.500/liter, daging ayam ras Rp. 35.000 hingga 40.000,-/kg, daging sapi Rp.120.000/kg, dan telur ayam ras Rp.23.000 hingga 24.000,-/kg, cabe merah 35.000,-/kilo gram.
Menurut Elvira mengutip statement pemerintah pusat saat ini pemerintah sedang mencari alternatif menyimpan lebih lama komoditas seperti cabai dan bawang. Selain itu, Pemerintah juga mengusahakan agar pola tanam untuk komoditas tertentu dapat dipisahkan agar harga tidak jatuh saat panen.
Saat peninjauan harga bahan pokok di Pasar Pasir Gintung, Elvira mendapatkan informasi langsung bahwa kondisi stok kebutuhan pokok aman dan cukup dan harganya relatif stabil. “Kita akan terus aktif berkoordinasi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok,” ucapnya.
Elvira mengingatkan agar Pedagang dan pengepul tidak menimbun Bahan Pokok (Bapok) jelang Ramadan dan Jelan Hari Raya Idul Fitri nanti.
Elvira menegaskan bahwa, Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini Gubernur Lampung Bapak Arinal Djunaidi melalui Disperindag Lampung akan melakukan pemantauan untuk mengetahui suplai bahan pokok selama bulan suci Ramadhan yang dipastikan aman.
“Kami cek, kami pantau, Intinya yang penting suplai ada. Jangan sampai suplai ada barangnya tidak ada. Berarti ada yang menimbun. Itu keliru, itu jelas tindakan pidana,” tegas Vira, sapaan akrab Kepala Disperindag Provinsi Lampung Elvira Umihanni.
“Kegiatan Sidak ini tentu berimbas pada Inflasi yang dilakukan Disperindag Lampung atas pantauan di pasar tradisional, dalam rangka stabilisasi harga dan menyakini ketersedian stok bahan pokok kepada masyarakat aman,” kata ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang diwakili Ketua Pelaksana Fahrizal Darminto, yang diucapkan di lokasi pasar oleh Elvira Umihanni.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) M Zimmi Skil menambahkan bahwa, Disperindag Lampung tentu memiliki tim petugas pemantauan yang setiap harinya memantau di sejumlah pasar tradisional di Bandarlampung.
“Petugas pemantauan Bahan Pokok kita aktif mendata berbagai harga bahan pokok di pasar pasar di Bandarlampung, ini tugas terbagi tanggung jawabnya, jadi sangat terpantau,” singkat M Zimmi Skil.
Diketahui bahwa, Pelaksana harian TPID yang juga Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto. (**).