DPW PKS Lampung Jadikan Petani dan Nelayan Sebagai Entitas Perjuangan Partai

BERITA, POLITIK31 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Lampung menjadikan petani dan nelayan sebagai entitas perjuangan partai. Hal itu ditegaskan Ketua DPW PKS Provinsi Lampung H. Ahmad Mufti Salim, di sela kegiatan Sekolah Tani di Aula Gedung Serba Guna (GSG) Jendral Ahmad Yani, Minggu (30/1/22).

“PKS bagian dari anak bangsa, yang didalamnya banyak terdiri dari kaum tani dan nelayan, yang berupaya menjadi entitas dalam organisasi ini. Mereka ini sebagai bagian yang terdepan sesuai dengan nilai-nilai dan ideologi dari perjuangan partai,” ujarnya.

Mufti Salim berujar DWP PKS Lampung menganggap penting sektor pertanian dan perikanan ini karena NKRI merupakan Negara agraris dan bahari. Untuk itu, DPW PKS Provinsi Lampung berkomitmen dalam pengelolaan dan kebijakan yang diambil, seperti dari tingkat provinsi hingga kecamatan harus memiliki bidang tani dan nelayan (BTN).

“Bidang (BTN) ini garda terdepan dalam memaksimalkan kerja-kerja pelayanan dan melayani setiap kebutuhan petani dan nelayan di 15 kabupaten/kota,” paparnya.

Mufti menganggap sesuai dengan falsafah dasar perjuangan partai yang diimplementasikan dengan platform pembangunan PKS. Dengan kata kunci perjuangannya, PKS sangat memahami sektor pertanian dan nelayan sebagai sokoguru (tonggak) perekonomian nasional hingga ketahanan keluarga.

“Terlebih, mayoritas keluarga dan kondisi georgafis Indonesia sangat bertumpu pada kedua sektor penting ini. Untuk kemudian PKS terjun dalam pelayan terhadap petani dan nelayan. Salah satunya dari keberadaan sekolah tani dan nelayan. Harapannya ketahanan pembangunan manusia dan bangsa dapat terlaksana dengan baik,” kata Mufti melanjutkan.

Selebihnya, Mufti Salim juga berpesan kepada 48 orang perwakilan petani dan nelayan dari 15 Kabupaten/kota di Lampung, agar dapat menjadikan Sekolah Tani DPW PKS Lampung yang diikuti dengan protokol kesehatan covid-19 yang sangat ketat, sebagai wadah dalam melahirkan paradigma baru dari anak bangsa yang diapresiasi.

“Dapat dirasakan dari perubahan logo, tapi idealisme plus visi misi di AD/ART, PKS dipersiapkan menjadi partai pelopor dalam mengapresiasi semua kebutuhan petani dan nelayan. Sekolah tani harus dapat mewujudkan kesejahteraan umum dan menjadi percontohan tidak hanya bagi petani, nelayan, NGO dan stakeholder terkait. Tapi menjadi segmen potensial sebagai ajang konsolidasi, ekspansi SDM plus simpatisan dalam meningkatkan tolak ukur ketahanan pangan, dan ketahanan keluarga yang memadai. Hal ini sebagai bentuk kehadiran positif dari keberadaan tani dan nelayan,” kata dia.

Sedangkan, Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPW PKS Lampung Eko Zainuri S.P berujar adanya Sekolah Tani sebagai bentuk entitas kepedulian PKS, sebagai bentuk kehadiran dalam memberikan motivasi, serta semangat dalam menatap keterbutuhan petani dan nelayan. “Segala bentuk ketentuan PKS memberikan manfaat dan memfasilitasi segala kepentingan sebagai bentuk kesatuan tak terpisahkan”.

Entitas Petani dan Nelayan bagi PKS semakin jelas setelah ada arahan dan masukan dari Majelis Pengurus Wilayah (MPW) dan DPW PKS Lampung dalam berbagai pertemuan maupun implementasi program kerja. “Hal ini yang menjadikan Sekolah Tani ini menjadi program prioritas dari DPW PKS Lampung terhadap keterpedulian terhadap petani dan nelayan,” ujar Eko. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *