MEDIAPUBLIKA.com – DPD Partai Demokrat Lampung berikan klarifikasi terkait kader Demokrat Lampung Timur Anton Setya Putra, yang juga sebagai calon ketua DPC Demokrat Lampung Timur yang melaporkan partainya sendiri dengan dugaan penipuan dalam proses Muscab PD se-Lampung ke Polda Lampung.
“Kita tunggu saja kalau Anton sudah melaporkan ke Polda Lampung dan Polda menindak lanjuti sebuah perkara ini, biar kuasa hukum kami yang melayani,” kata Edy Irawan Arief saat konferensi pers, di kantor DPD Partai Demokrat Lampung, Rabu (23/3/22).
Menurut Edy, sebagai bapaknya kader- kader Demokrat di Lampung kalau ada pihak barang kali sedikit nakal. Tidak saya langsung buang, namun akan kita bina,” ucapnya.
Edy menjelaskan, Muscab ini harus di kita pahami, karena muscab ini hak dan kewenangannya DPP, dan DPD hanya bertugas memfasilitasi muscab.
“Penjaringan ini mestinya dilakukan di Jakarta, tapi supaya tidak merepotkan para calon pendaftar, maka bisa daftar di sini,” jelasnya.
Ini semua adalah acara kita kader dan pengurus, kalau dalam aturan organisasi ada perbedaan yang bisa melesaikan internal saja, tetapi ada juga Mahkamah partai.
“Pelaksanaan Muscab ini sudah sesuai aturan dan perintah dari DPP,” jelas Edy.
Kami tidak takut dengan laporan itu, lanjut Edy, karena saya Pemimpin DPD partai Demokrat Provinsi Lampung. Artinya saya sudah menjalankan yang benar, jika nanti Polda menerima laporan kami hadapi.
“Kalau kami yang salah kami terima, tapi ingat terhadap muscab ini saya sangat bertanggung jawab, kalau ada kebaikan, kehebatan muscab ini merupakan keberhasilan seluruh pengurus dan panitia.
Tetapi kalau ini ada kejelekan dan kesalahan. Saya akan bertanggung jawab, siap menerima sanksi dan mengundurkan diri sebagai ketua DPD ini,” tegas Edy.
Ia menambahkan, kita akan cari waktu yang terbaik bertemu dengan Anton, jika kondisi sudah memungkinkan. Apabila antara kita ada kesalahan kita bisa saling memaafkan.
Kalau sudah merusak kewibawaan partai, tentu diselesaikan melalui forum yang ada, biar pihak dewan kehormatan yang mengambil sanksinya.
“Terhadap partai Demokrat sekarang, kami harus waspada terhadap ancaman dan gerakan dari eksternal yang akan menganggu keutuhan partai Demokrat,” kata dia.
Sebelumnya diketahui, Calon Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Lampung Timur (Lamtim) Anton Setya Putra akan melaporkan penipuan dalam proses Muscab PD Lampung ke Polda Lampung, Selasa (22/3/22) siang.
“Saya sudah mengikuti semua tahapan, memenuhi semua persyaratan pendaftaran, dan telah ditetapkan sebagai calon ketua DPC yang sah,” ujar Anton dilansir dari Poskota.Lampung.
Dia mengatakan sudah membayar Rp25.500.000, ada tanda terimanya, namun sampai penutupan verifikasi, Senin (21/3/2022), pukul 23.00 WIB, tak dipanggil, diverifikasi dukungan PAC terhadapnya oleh panitia,” jelasnya.
“Hari ini, saya bersama pengacara dari Jakarta dan 13 orang lainnya akan melaporkan masalah ini ke Polda Lampung, atas dugaan pidana umum dan penipuan,” tegasnya.
Menurut Anton, dirinya sudah terasa hendak “dibegal” dari dukungan PAC. Dirinya yang didukung 18 PAC dari 22 PAC yang ada di DPC Lampung Timur, sehabis penutupan pendaftaran, semua PAC diganti baru dengan menabrak AD/ART, aturan, dan kebijakan DPP PD,” pungkasnya. (Tim/Mp).