MEDIAPUBLIKA.com – Fujifilm Indonesia berkolaborasi sukses menggelar Roadshow vol. 5 di Lampung. 16-17 Mei 2023 lalu. Acara yang bertempat di hotel Novotel Lampung ini berkolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI) Provinsi Lampung.
Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI) meyakini 2023 ini menjadi momentum kebangkitan industri dokumentasi.
Dalam acara yang dimulai pukul 09.00-17.00 WIB itu menghadirkan 4 narasumber profesional. Terbagi menjadi dua hari. Pada Selasa, 16 Mei 2023, ada dua narasumber. Yakni Rangga Juans dengan materi “Glam Bold Makeup Look” dan Gala Indiga dengan tema materi yang dibawakan “Rendering Light Portrait For Photography.”
Sedangkan di Rabu, 17 Mei 2023 dengan tema “Casual Intimate Couple Portrait” bersama Panjulisme dan “Simplicity is Beauty – Live Shooting & Editing” bersama Faim Achmad.
Acara itu dihadiri oleh puluhan peserta dari berbagai penjuru provinsi Lampung. Sebagian dari mereka adalah seorang photografer wedding, videografer weeding profesional dan tim media di lembaga serta berbagai utusan instansi yang ada di bumi Jejamo Lampung.
Milah Smart, Humas Yayasan Sekolah Islam Terpadu yang juga sebagai salah satu peserta pelatihan mengaku dirinya baru pertama kali mengikuti pelatihan seperti itu.
“Saya ikut hari kedua, materinya daging semua dan pelatihan ini adalah agenda pertama yang saya ikuti. Selain dapat ilmu baru tentang bagaimana teknik-teknik mengatur kamera dan menentukan cara mengambil foto dan video,” kata Mila.
Mila berharap agenda dari Fujifilm diadakan lagi di Lampung
“Semoga kegiatan seperti ini diadakan lagi di Lampung. Makasih bang Panjul dan bang Faim. Sukses selalu buat keduanya,” ujar Mila.
Dalam materinya, Panjulisme menerangkan, “Casual Intimate Couple Portrait” adalah tentang bagaimana menampilkan emosi, makna dan visi dalam sebuah gambar.
“Menghadirkan estetika dan makna adalah dua value yang harus kita bagikan sebagai seorang fotografer, ” kata dia.
Selain itu, seorang fotografer harus kreatif. Salah satunya dengan mengikuti berbagai kegiatan dan belajar.
“Hadir dalam setiap acara seperti ini, ikut komunitas juga akan menambah referensi dalam mengembangkan kreativitas sebagai seorang fotografer,” ujarnya.
Sementara Faim Achmad, membahagiakan diri dan orang lain harus menjadi tujuan paling besar ketika terjun di dunia videografi.
“Lewat karyanya, kita bisa membahagiakan diri kita dan orang lain,” kata Faim Achmad.
Dirinya juga menjelaskan, ada tiga tips agar mampu menjadi seorang videografer. Memiliki kamera yang memudahkan dalam berkarya, ide dan kemampuan dalam mengubah kelemahan menjadi kekuatan.
“Paling utama, kehadiran kamera yang kita miliki ini, harus membawa kebermanfaatan buat orang-orang di sekitar kita,” tambahnya.
Ia juga menambahkan, akan pentingnya menentukan teknik pengambilan video.
“Biasanya saya pakai teknik close-up, medium shoot dan long shoot. Hal ini akan memudahkan kita saat editing. Untuk editing sendiri saya bisa pakai Vegas atau Davinci,” katanya.
Sebagai infomasi, fujifilm adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini berbisnis di bidang fotografi, optik, perlengkapan kantor dan elektronik medis, bioteknologi, serta bahan kimia. Sedangkan Himpunan Pengusaha Dokumentasi Indonesia (HIPDI) adalah salah satu wadah perkembangan Industri Dokumentasi Indonesia, yang berperan aktif dalam perekonomian bangsa. (Mila).