MEDIAPUBLIKA.com – Anggota DPRD Bandar Lampung Yuni Karnelis melaksanakan kegiatan Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di Kelurahan Sumur Batu, Bandarlampung, Minggu (25/6/23).
“Pemuda adalah kekuatan yang penting dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila saat ini, sementara generasi tua harus menjadi pendorong bagi pemuda,” jelas Yuni.
Menurut Yuni, pendidikan adalah kunci paling ampuh untuk mengubah banyak hal. Hal ini akan menjadi kemampuan pemuda dalam menyaring informasi apa saja yang mereka terima. Seorang pemuda akan berpikir kritis dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi saat ini, misalnya isu toleransi. Semua informasi yang diterima dari sosial media, harus disaring, difilter, mana yang logis dan mana yang tidak logis.
Yuni pun mengungkapkan kegelisahannya terkait turunnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda saat ini.
“Saya khawatir dengan kondisi saat ini. Kemajuan teknologi mempunyai nilai plus tersendiri, tapi juga ada kemunduran di generasi muda dalam pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila,” kata Yuni.
Yuni melanjutkan, ada beberapa penyebab lunturnya nilai–nilai Pancasila pada generasi muda, pertama, kurangnya peranan pendidikan agama dalam pembentukan sikap remaja, kedua, kurangnya pendidikan Pancasila di sekolah formal dan informal, ketiga, kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh lingkungan (orang tua, sekolah maupun masyarakat) sehingga penyimpangan terhadap nilai–nilai Pancasila terjadi.
Yuni berharap kegiatan IPWK yang dilakukan oleh Pemerintah melalui DPRD Bandar Lampung ini mampu membangkitkan semangat generasi milenial untuk terus berkarya demi masa depan Indonesia. Sehingga generasi milenial mampu memperkokoh NKRI dalam menghadapi segala bentuk tantangan, ancaman, hambatan, gangguan persaingan global untuk ketahanan nasional.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan IPWK tersebut antara lain Muhammad Suhada Ketua DPD PKS Bandar Lampung dan Fajar Ghosiyah dari Garuda Keadilan Provinsi Lampung. (*).