Dalam arahannya, Gubernur meminta para Bupati untuk membangun ekonomi desa melalui pengembangan BUMDes. Gubernur juga meminta agar para Bupati turun langsung ke lapangan agar mengetahui kondisi dan permasalahan yang ada.
“Desa itu bangkit bila Badan Usaha Milik Desa berdaya. BUMDes itu bisa berjalan bila (pemerintah) provinsi, (pemerintah) kabupaten bersama aparatur desa membangun desa untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan,” kata Gubernur.
Gubernur juga meminta para Bupati memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berada di pelosok desa di Provinsi Lampung melalui program E-Samdes. Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah serta memberi alternatif kemudahan bagi wajib pajak untuk membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) secara elektronik melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
Gubernur Arinal menyebutkan bahwa 70% penduduk Lampung tinggal di wilayah pedesaan dan berprofesi sebagai petani (dalam artian luas). Oleh karenanya Gubernur mengajak para Bupati untuk memberikan dukungan kepada petani dalam upaya peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani melalui program e-KPB.
Program ini, kata Gubernur, bertujuan untuk mengintegrasikan petani dengan sistem keuangan digital sehingga para petani dapat mengakses berbagai layanan keuangan dan non-keuangan yang dapat mendukung kegiatan pertanian.
Melalui e-KPB, petani dapat mengakses berbagai layanan seperti kemudahan mendapatkan sarana produksi pertanian, pinjaman modal usaha (KUR), asuransi pertanian, pemasaran, beasiswa, dan pelatihan pertanian.
Selain itu, Gubernur juga mendorong para Bupati untuk menjalankan program Desa Baznas. Program kolaborasi Baznas dengan Pemerintah Provinsi Lampung ini bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan, serta mengurangi kemiskinan, sehingga tercipta kemandirian ekonomi masyarakat melalui usaha peternakan dan dalam jangka panjang diharapkan dapat membuka peluang lapangan pekerjaan baru.
Terkait stunting, Gubernur mengajak seluruh Bupati dan tenaga kesehatan untuk menjaga dan mendorong percepatan penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan (Intervensi Spesifik dan Intervensi Sensitif).
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur mengungkapkan bahwa sampai dengan bulan Juni 2023, Provinsi Lampung sudah mendapatkan penghargaan dari kementerian dan lembaga terkait sebanyak 117 penghargaan. Gubernur mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh bupati, camat, aparat desa dan seluruh masyarakat atas dukungan terhadap 33 Agenda Kerja Gubernur.
Di akhir arahannya, Gubernur Arinal mengajak Kepala Daerah dan seluruh masyarakat untuk menjaga kondusivitas situasi politik dan keamanan daerah dalam pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024.
Sementara itu, Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo berharap, Rakorwil APKASI yang ketiga ini mampu menghadirkan ide dan gagasan dalam menjawab berbagai permasalahan yang ada dalam rangka meningkatkan kemajuan dan perkembangan Kabupaten di wilayah Lampung.
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad selaku Ketua Korwil APKASI Provinsi Lampung menambahkan, Forum APKASI diharapkan mampu menjembatani kondisi serta keadaan di daerah dan kemudian mampu memperjuangkan apa yang diharapkan oleh seluruh kepala daerah sampai ke tingkat pusat.
Wakil Ketua Umum APKASI yang juga merupakan Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa APKASI mendorong dan memfasilitasi kerjasama antar daerah dalam bidang perdagangan, pertanian, perkebunan, jasa dan sektor lainnya. Kerjasama antar daerah diharapkan dapat mengurangi ketimpangan antar daerah.
APKASI diharapkan menjadi solusi bersama dalam menetapkan kesepakatan-kesepakatan yang menguntungkan semua pemerintah daerah.
Dadang Supriatna berharap, Rakorwil ini dapat membahas dan merumuskan rekomendasi yang akan menjadi materi Rakernas APKASI ke-15 Tahun 2023. (*).