MEDIAPUBLIKA.com – Gubernur Arinal Djunaidi atas nama Pemerintah Provinsi Lampung menerima bantuan Liquid oksigen dari PT. Pusri dan Sinar Mas Group, di halaman Mahan Munyai RSUAM Bandar Lampung. Kamis (29/07/2021).
Kedatangan pasokan Liquid Oksigen dan kehadiran staf khusus Menteri BUMN pada hari ini merupakan hasil dari tindak lanjut hasil Rapat Konsolidasi Penanganan Covid-19 pada Kabupaten/kota di Provinsi Lampung bersama Forkopimda dan Bupati/Walikota pada Senin (26/07/2021).
Dalam Rapat Konsolidasi, Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung menyampaikan hal terkait kekurangan pasokan Liquid oksigen sebagai bahan baku oksigen medis dan juga ketersedian vaksin, sehingga Kabupaten/kota sepakat untuk mendorong Pemerintah pusat melalui Gubernur untuk mengupayakan pemenuhan kebutuhan penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung.
Dalam Kesempatan penerimaan bantuan Liquid oksigen tersebut Gubernur mengungkapkan bahwa bantuan Liquid diupayakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung beserta jajaran yang bekerjasama dengan BUMN dan BUMD dalam pemenuhan pasokan oksigen medis guna memenuhi kebutuhan di berbagai rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 pada saat ini yang mengalami peningkatan.
Menurut Tri Wahyudi Saleh, Direktur utama PT. Pusri Palembang bahwa Liquid oksigen yang datang pada hari ini berasal dari PT. OKI yang pengirimannya dilakukan pada kemarin dan difasilitasi armada oil tank oleh PT. Pusri degan kapasitas 12,3 ton.
Pengiriman oksigen ini merupakan bagian Corporate Social Responsibility (CSR) PT. OKI (Sinar Mas Group) dan PT. Pusri untuk membantu penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung terutama dalam kaitan pasokan oksigen medis untuk keperluan pasien Covid-19.
Dijelaskan pula bahwa masih akan ada pengiriman Liquid oksigen pada hari ini dengan kapasitas oil tank sebanyak 10 ton.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula secara khusus Staf Meneg BUMN, dr. Fathema Djan Rachmat yang memberikan penjelasan terkait pemenuhan kebutuhan vaksin yang diperlukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
“Pak Gubernur telah mengupayakan agar vaksinasi di Lampung ini terus ditingkatkan dan saya akan melaporkan kepada Menteri BUMN dan Kementerian Kesehatan, bahwa vaksinasi untuk Lampung agar ditingkatkan dan segera untuk bisa sampai,” ungkap Fathema. (**).
