MEDIAPUBLIKA.com – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan penekanan sirine sebagai tanda membuka kegiatan Festival dan Jambore Literasi Tahun 2022, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Bekerjasama dengan Kantor Bahasa Provinsi Lampung, di Halaman Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (20/07/22).
Kegiatan Festival dan Jambore Literasi Provinsi Lampung Tahun 2022 mengusung tema: Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Dalam Meningkatkan Generasi Yang Inovatif, Kreatif, untuk Kesejahteraan Masyarakat, Menuju Lampung Berjaya.
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial merupakan Perpustakaan yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan untuk berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Asasi Manusia.
Penyelenggaraan Festival dan Jambore Literasi Provinsi Lampung Tahun 2022 ini, menurut Gubernur merupakan langkah positif yang strategis dalam membangkitkan gairah kompetisi ditengah masyarakat.
“Saya harap iklim kompetisi ini dapat terus berkembang, baik ditengah masyarakat umum maupun pemerintah, sehingga akan memacu produktivitas dan menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucap Gubernur.
Gubernur juga mengajak seluruh Perangkat Daerah untuk dapat menyelenggarakan kegiatan serupa, agar dapat memberdayakan masyarakat dalam berbagai bidang, sehingga kesiapan masyarakat dalam menghadapi tantangan zaman ke depan dapat meningkat.
Menurut Gubernur, dengan adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari Tingkat Provinsi, Kabupaten/kota, Kecamatan bahkan sampai dengan Desa/Kelurahan, Peran Bunda Literasi sangatlah diperlukan kehadirannya dalam pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Literasi pada masyarakat.
“Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial, menjadikan perpustakaan bukan hanya tempat membaca dan meminjam buku, tetapi perpustakaan merupakan pusat kreatifitas, berbagai kegiatan dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan melibatkan masyarakat,” ungkap Gubernur.
Selain itu, menurut Gubernur Arinal, masyarakat, anak-anak, Pemuda, Kaum Perempuan, Pelaku Usaha Kecil/Mikro juga Penyandang Disabilitas dapat meningkatkan kualitas hidupnya, menjadi kreatif, inovatif, unggul dan berdaya saing untuk membangun daerah Lampung menjadi Sejahtera dan lebih baik di masa yang akan datang, sebagaimana tertuang dalam Visi Provinsi Lampung Tahun 2019-2024 yaitu RAKYAT LAMPUNG BERJAYA.
Sementara itu, Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan Festival dan Jambore Literasi Tahun 2022 akan digelar selama 2 (dua) hari yang dimulai hari ini, tanggal 20 Juli 2022 sampai dengan besok, tanggal 21 Juli 2022 bertempat di PKOR Way Halim, Bandar Lampung.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan Peluncuran Buku “Menulis Cerpen Bersama Bunda Literasi Provinsi Lampung” yang merupakan kumpulan cerpen dari 75 orang penulis.
Kemudian, pemberian bantuan dan Penghargaan Kepada 19 Perpustakaan Desa di 13 Kabupaten berupa Oven Gas , 15 Komunitas Baca di 15 Kabupaten/kota berupa buku bacaan masing masing 50 Eksemplar, dan Pemberian Penghargaan dari Bunda Literasi Provinsi Lampung kepada Peserta Inklusi Sosial.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Lampung didampingi Bunda Literasi Provinsi Lampung berkesempatan meninjau stand Perpustakaan Kabupaten/kota se Lampung yang digelar sebagai rangkaian kegiatan Festival dan Jambore Literasi Tahun 2022.
Kegiatan juga diisi dengan talkshow yang menghadirkan narasumber Kepala Perpustakaan Nasional RI yang diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan
Sumber Daya Perpustakaan Drs Deni Kurniadi,M.Si, Bunda Literasi Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, Rektor UMITRA Lampung DR. Ir. Hj. Armalia Reni Madrie, AS. MM, Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Muhammad Abdul Khak, dan Penulis Erisca Febriani.
Kegiatan dihadiri Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dari 15 Kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai Komunitas Literasi, Bunda Literasi Kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. (*).