Gubernur Lampung Dorong Digitalisasi Pelayanan Publik di Desa

MEDIAPUBLIKA.com – Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, memimpin Tim Penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2022, di Pekon Trimulyo Kecamatan Gedung Surian Lampung Barat, Senin (27/6/22).

Dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Kadis Kominfotik Provinsi Lampung, Gubernur menyebutkan bahwa salah satu tahapan dalam rangka evaluasi perlombaan Desa, meliputi 3 bidang penilaian yaitu Bidang Pemerintahan Desa, Bidang Kewilayahan Desa dan Bidang Kemasyarakatan Desa dengan 19 aspek dan 490 indikator penilaian, sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Desa dan Kelurahan.

Gubernur selanjutnya mengatakan, bahwa Perlombaan Desa dan Kelurahan pada Tahun 2022 yang mengambil tema “Desa dan Kelurahan Tangguh, Ekonomi Masyarakat Tumbuh” ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini kondisi endemi Covid-19 masih melanda dunia.

“Walaupun Pandemi sudah cukup melandai di Provinsi Lampung, penerapan Protokol Kesehatan pada pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan tetap harus dilakukan dengan sebaik-baiknya,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Kadis Kominfotik.

Gubernur juga meminta kepada Kepala Desa beserta perangkat agar dapat memberikan data yang akan dijadikan bahan oleh tim penilai untuk menentukan potensi serta saran perbaikan yang harus dilaksanakan.

“Agar proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat desa akan semakin berhasil guna dan berdaya guna, sebagaimana harapan kami, desa-desa di Provinsi Lampung makin Berjaya,” pungkas Gubernur.

Seperti diketahui, Gubernur Lampung telah menggulirkan berbagai program dalam rangka mensejahterakan dan mendekatkan layanan publik kepada masyarakat di pedesaan, diantaranya yaitu e-KPB, Smart Village, BUMDes, e-Samdes, dan lain sebagainya.

Sementara menurut Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dalam kesempatannya mengatakan, masuknya Pekon Trimulyo dalam 5 besar penilaian Lomba Desa Tahun 2022, merupakan mimpi masyarakat Lampung Barat karena selama masa kepemimpinannya, Pekon di Lampung Barat belum pernah masuk menjadi nominasi juara.

Bupati Parosil menjelaskan, untuk masuk menjadi nominasi lomba desa tingkat provinsi, tidaklah mudah. Pekon Trimulyo masuk menjadi salah satu nominasi karena Trimulyo memiliki indikator dan kriteria yang jelas.

“Salah satu buktinya, dalam rangka memberikan pelayanan publik, dalam hal pembayaran pajak kendaraan, Pekon Trimulyo telah menjalankan program e-Samsat,” terang Parosil.

Di akhir, Bupati Parosil menjelaskan bahwa Pemkab Lampung Barat memiliki 3 komitmen yang akan menambah penilaian dan menjadi daya ungkit dalam meningkatkan Indeks Desa Membangun, yaitu Lampung Barat sebagai Kabupaten Literasi, Tanggap Bencana dan Konservasi.

Sementara itu, Kabid Pemerintahan Desa & Kelurahan Dinas PMDT Provinsi Lampung Saprul Al Hadi menjelaskan bahwa desa-desa yang sudah masuk sebagai 5 besar, telah melalui 3 tahapan proses penilaian.

Ketiga tahapan tersebut yaitu, seleksi administrasi, lalu pemaparan oleh Kepala Desa yang didampingi TP PKK Desa di depan Tim Penilai. Selanjutnya ditetapkan 5 besar yang kemudian akan melalui tahap selanjutnya yaitu klarifikasi lapangan, seperti yang dilakukan pada hari ini di Pekon Trimulyo.

“Setelahnya akan ditunjuk tiga besar pada minggu pertama bulan Juli. Juara satu akan mewakili Provinsi Lampung ke tahap selanjutnya yaitu tingkat Regional Sumatera,” kata Saprul Al Hadi.

Hadir dalam kegiatan Ketua TP PKK Lampung Barat, Ketua Dharma Wanita Lampung Barat, Kadis PMD Lampung Barat, Peratin Trimulyo, anggota TP PKK Gedung Surian, Perangkat Desa Trimulyo, Tim Penilai Lomba Desa Tingkat Provinsi Lampung. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *