MEDIAPUBLIKA.com – Gubernur Arinal Djunaidi menghadiri acara Rembug Madya Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Lampung, di Sekretariat KTNA Provinsi Lampung, Senin (23/1/23).
Acara dihadiri oleh Asisten Perekonomian & Pembangunan, Plt. Kepala Dinas Perkebunan, serta Pengurus KTNA dari 15 Kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Arinal menyebutkan bahwa KTNA merupakan Duta bagi para petani. Oleh karenanya, Gubernur meminta agar KTNA lebih mengoptimalkan perannya untuk membantu para petani guna memajukan kesejahteraan petani.
“Saya hadir di acara ini agar KTNA bisa lebih mudah, bisa lebih bersemangat untuk meningkatkan pendapatan para petani,” kata Gubernur.
Gubernur juga meminta agar KTNA aktif dalam mensosialisasikan Program Kartu Petani Berjaya (e-KPB) di daerah. Gubernur selanjutnya menjelaskan, salah satu layanan dalam e-KPB yaitu kemudahan untuk mendapatkan akses permodalan dari perbankan dan lembaga keuangan berupa Kredit Usaha Rakyat. Agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal, Gubernur meminta KTNA untuk melakukan pendampingan bagi para petani.
“Belum pernah di Indonesia ini yang menginisiasi, petani memiliki hak kredit 50 juta per petani. Lampung sudah bisa, karena saya punya kerjasama dengan perbankan,” jelas Gubernur.
“Di dalam pelaksanaannya, petani tidak boleh dilepas sendiri, harus dituntun dan dibina. Saya harapkan KTNA ikut mendampingi, agar petani bisa berusaha tani dengan baik dalam memanfaatkan 50 juta itu.”
Sementara itu, Ketua KTNA Provinsi Lampung, Hanan A. Rozak mengatakan bahwa KTNA turut serta dalam pengimplementasian program Gubernur di lapangan, khususnya di sektor pertanian dalam artian luas.
Hanan juga menyebutkan, Gubernur bersama KTNA ingin agar sektor pertanian Lampung unggul, maju dan modern. Melalui program e-KPB, Hanan berharap KTNA dapat ikut berperan dalam melakukan terobosan-terobosan serta inovasi guna menyejahterakan para petani
“Dengan KPB ini dimungkinkan, ada kegiatan-kegiatan yang official farm. Petani bisa pelihara ternak unggas, kambing, ikan untuk penghasilan tambahan. Karena bicara sejahtera, harus ada pendapatan lain di luar usaha taninya,” kata Hanan.
Didalam acara, Gubernur juga berdiskusi dengan perwakilan KTNA Kabupaten/kota terkait pemanfaatan lahan kering yang selama ini belum dimaksimalkan, pemanfaatan lahan hutan agar memiliki nilai ekonomis serta pendistribusian pupuk serta persiapan KTNA Provinsi Lampung dalam mengikuti Pekan Nasional Petani Nelayan tahun 2023 di Sumatera Barat pada bulan Juni mendatang. (*).