MEDIAPUBLIKA.com – Paska dikeluarkannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) oleh Menteri Dalam Negri (Mendagri) Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tetap melakukan persiapan pelayanan tambahan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik pada jalan tol yang dikelola khususnya di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan bahwa persiapan tersebut mencakup peningkatan pelayanan, pemeliharaan, serta pengetatan protokol kesehatan di jalan tol yang dikelola. Di pelayanan, kami lakukan penambahan kapastitas gardu di Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan, Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang menjadi pintu awal masuk JTTS menjadi 3 (tiga) entrance dan 4 (empat) exit serta penambahan gardu di GT Itera, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung menjadi 3 (tiga) entrance dan 3 (tiga) exit.
Selain itu, Kami juga lengkapi setiap gardu dengan bantuan Mobile Reader untuk mengantisipasi terjadinya antrian di gerbang tol. Sementara itu, untuk mengantisipasi kemacetan di penyebrangan Bakauheni, Hutama Karya bekerjasama dengan ASDP untuk menyediakan kantong-kantong parkir agar tidak terjadi antrian mengingat saat ini tiket kapal sudah melalui online.
“Demi kenyamanan pengguna jalan tol, kami tetap mengoperasikan seluruh Rest Area yang dikelola, diantaranya yakni 9 (sembilan) Rest Area di Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung tepatnya di KM 163 A, KM 172 B, KM 208 A, KM 215 B, KM 234 A, KM 269 B, KM 277 A, KM 306 B, KM 311 A, 8 (delapan) Rest Area di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar yang terletak di KM 20 A, KM 20 B, KM 49 A, KM 87 B, 116 A dan KM 116 B serta 4 (empat) Rest Area Temprorary di Ruas Pekanbaru – Dumai yang kualitas-nya sudah cukup lengkap seperti SPBU, tenan UMKM, Minimarket, Musholla, dan lainnya,” tutur
Koentjoro, Kamis (16/12).
Lebih lanjut, Koentjoro menambahkan bahwa kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas JTTS yakni tambahan Toilet Cabin, Mobil Tangki Air, Hindran, Layanan Derek Gratis di jalan tol maupun Rest Area, memastikan suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ada di setiap SPBU selalu tersedia, menyiapkan layanan bengkel dan meningkatkan pelayanan dalam memperketat Protokol Kesehatan (Prokes).
“Kami pun menyiapkan pos kesehatan gratis dimana pengguna jalan dapat mengecek kondisi fisiknya secara gratis dan memastikan bahwa petugas tol kami telah divaksin dan terkonfirmasi negatif Covid-19 sebelum diperbolehkan untuk bekerja serta terus menerapkan prokes yang ada di lingkungan jalan tol yang dikelola,” tambah Koentjoro.
Selain itu, dari sisi pemeliharaan, Hutama Karya terus melakukan perawatan dan perbaikan di jalan tol yang dikelola. “Kami menambahkan penunjang operasional tol seperti Rumble Strip dan Rumble dot, Warning lamp, CCTV yang berada setiap satu kilometer dengan kamera dua
arah sehingga dapat memantau seluruh aktivitas yang berada di jalan tol, dan dilakukan pula pemeliharaan secara berkala sesuai SPM demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol, sehingga apabila terjadi kondisi fisik jalan tol yang kurang baik seperti jalan yang berlubang
atau bahkan longsor, akan segera kami tangani secepatnya dengan menggunakan berbagai jenis perbaikan diantaranya yakni dengan Patching Hotmix, Scrapping, Filling & Overlay (SFO) sampai dengan Rekonstruksi Beton Rigid tergantung dengan kebutuhan perbaikannya,” ujar
Koentjoro.
Sampai saat ini, Hutama Karya belum menerima arahan pemerintah untuk menerapkan penyekatan maupun kebijakan Ganjil-Genap di ruas tol yang dikelola. “Pada prinsipnya, perusahaan mengikuti arahan dari Pemerintah selaku regulator terkait dengan penanganan pencegahan Covid-19 serta selalu memberikan pelayanan yang optimal di jalan tol yang
dikelola, termasuk jika nanti ada kebijakan tambahan terkait dengan mobilitas masyarakat di masa PPKM Nataru” tutup Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama Karya.
Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol diantaranya yakni dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum
memasuki gerbang tol.
“Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE,” kata dia.
Selain itu, kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat.
“Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada,” ucapnya.
“Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol,” tutupnya. ***