Ini Penjelasan Arfan ASN Lampung yang Sempat Viral

MEDIAPUBLIKA.com – Arfan ASN Lampung yang diduga mengamuk pada tukang bubur mengakui, bahwa dirinya memang mengatakan pecundang kepada ustadz Royan ketika di depan Museum Lampung, Kamis (11/8/21) lalu.

“Kalau kata pecundang saya akui betul iya saya mengatakan, karena dia selalu mencoba untuk memprovokasi saya makanya saya lepas baju dan pin korpri saya dan mengajak dia untuk berkelahi di depan museum,” jelas Arfan saat konferensi pers di Kantor LBH NU Lampung, Rabu (18/8/21).

Selain itu, Arfan juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melemparkan batu bata kepada ustadz Royan (pelapor) apalagi berkata kotor atau kasar kepadanya.

“Saya diperiksa oleh Polresta Bandar Lampung hampir 3,5 jam dan ada lebih dari 10 pertanyaan. Intinya dari pertanyaan itu ialah saya diduga melakukan pelemparan dan lain sebagainya, tapi saya bantah tidak tepat itu,” kata dia.

Sedangkan menurut Pengacara hukum terlapor Iswandi mengatakan, bahwa kliennya tidak pernah melemparkan batu karena di area itu tidak ada batu sama sekali, kemudian terkait kata-kata kotor tidak terucap sedikitpun oleh kliennya.

“Itu batu dari mana tidak tahu, karenakan diarea situ tidak ada batu dan klien saya ketika diarea sana hanya bergaya saja atau pura-pura melempar tapi tidak ada batunya, kalau kata-kata kotor jelas tidak sama sekali tercetus oleh klien kami misalnya kata binatang tidak ada sama sekali,” jelasnya. (Ver).