MEDIAPUBLIKA.com – Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Lampung Tengah, merespons persoalan video yang viral yang menyangkut wakil bupati Lampung tengah, dr. Ardito Wijaya diduga melanggar protokol kesehatan saat menghadiri pesta.
Setelah viral, Ardito mengklarifikasi dan meminta maaf atas kelalaiannya pada waktu itu melalui video yang beredar. Namun malah dilaporkan ke Polda Lampung. Bukti laporan itu diberikan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Senin (28/6/2021).
Iqbal Baikhaqi selaku Kabid Hukum dan HAM PGK Lampung Tengah berpendapat bahwa hal tersebut merupakan kelalaian beliau dan hanya terbawa suasana saat bernyanyi sehingga lupa mengikuti protokol kesehatan.
“Sebenarnya beliau hanya terbawa suasana, karena euforia di pesta tersebut. Sehingga lupa untuk memenuhi protokol kesehatan,” ujar Iqbal.
Namun, setelah itu sekarang beliau sudah klarifikasi dan meminta maaf kepada semua pihak serta meminta masyarakat untuk menjadi pengalaman bersama melalui video yang beredar.
Iqbal mengatakan, dengan meminta maaf sebenarnya sudah cukup dan tidak perlu sampai dilaporkan apalagi dipidanakan.
“Saya rasa cukup dengan meminta maaf, karena beliau hanya menghadiri acara pesta bukan mengumpulkan masa. Kebetulan lupa memakai masker dan jaga jarak,” tambah Iqbal.
Selaras dengan ketua umum PGK Lampung Tengah, Hefki menambahkan persoalan yang menimpa Wakil Bupati Lampung Tengah merupakan hal yang tidak sengaja dan wajar ketika Masyarakat melihat publik figur atau pejabat hadir “mas Dito orang nomer 2 di kabupaten Lampung Tengah, artinya sebagai orang yang melayani rakyatnya wajar jika mas Dito pun turut serta, hanya saja beliau berlebihan karena terbawa suasana, namun beliau sudah mengklarifikasi dan meminta maaf lewat video yang beredar sebelumnya” tutup Hefki. (**).
