MEDIAPUBLIKA.com – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung akan menggelar Rapat Anggota dan Orasi Ilmiah dengan tema “Prospek Ekonomi dan Perbankan Syariah”. Acara yang dijadwalkan, Sabtu (29/01/2022), di Ball Room Randu Palace, Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, akan menghadirkan Dr. Anggito Abimanyu sebagai narasumber.
Dr. Usep Syaipudin selaku Sekretaris ISEI Lampung mengatakan, Rapat Anggota ISEI merupakan istilah baru berdasarkan Anggaran Dasar ISEI dari kegiatan sebelumnya yakni Musyawarah Daerah (Musda) ISEI. Dengan adanya Rapat Anggota ini ia berharap adanya regenerasi di tubuh ISEI sehingga menjadikan ISEI lebih maju untuk periode kedepan.
Menurutnya, program kerja ISEI selaku organisasi profesi yang hidup di tengah-tengah masyarakat harus dilaksanakan secara aktif oleh para anggotanya yang menjadi pemikir, perancang dan pelaksana pembangunan.
Dengan demikian Sarjana-sarjana Ekonomi tidak hanya bertindak sebagai pengamat ataupun pemikir yang pasif mengenai permasalahan ekonomi serta masyarakat pada umumnya, tetapi juga turut berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa dan negara.
Oleh karena itu, ISEI terus melakukan pembenahan organisasi secara internal guna merevitalisasi peranannya agar dapat menjadi organisasi kemasyarakatan yang mengedepankan visi, misi, dan rencana aksi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait tema “Prospek Ekonomi dan Perbankan Syariah” yang diusung ISEI kali ini, Usep menegaskan, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung merupakan bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia, maka dari itu berkewajiban untuk mengambil peran yang positif dalam mewujudkan visi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia yang telah tertuang di dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024.
“ISEI harus meningkatkan perannya terutama dalam upaya pengembangan kapasitas riset dan pengembangan, peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia, dan peningkatan kesadaran dan literasi publik melalui berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, lokakarya dan pelatihan-pelatihan yang tepat sasaran, tepat pendekatan dan tepat wawasan,” ujarnya.
Selain berperan dalam pengembangan ilmu ekonomi melalui kegiatan ilmiah, ia berharap ISEI dapat menjadi partner Pemerintah dengan cara memberi masukan secara konstruktif demi kemajuan pembangunan ekonomi dan keuangan syariah.
“Meski tidak langsung sebagai pengambil kebijakan, pemikiran anggota organisasi itu sangat dibutuhkan untuk mengarahkan konsep pembangunan ekonomi, khususnya dalam momentum kebangkitan ekonomi daerah pasca pandemi,” tutup Usep. (*)