Kanwil Kemenkumham Lampung Lakukan Pemindahan 23 Narapidana ke Nusakambangan

BERITA44 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung melakukan pemindahan terhadap 23 orang narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandarlampung, Metro, Gunung Sugih, Kalianda, Kotabumi, Kota Agung dan Lapas Narkotika Bandar Lampung ke Lembaga Pemasyarakatan di Wilayah Nusakambangan yang merupakan Lapas denganĀ Super Maximum Security pada, Jumat (09/12/22) malam.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung, Farid Junaedi menyampaikan, pemindahan narapidana ini sesuai dengan hasil asesmen dimana narapidana – narapidana yang kita pindahkan minimal maksimum security ada yang super maksimum. Seluruh narapidana yang dipindahkan tersebut merupakan narapidana yang terkait kasus narkotika yang hukuman maksimal 20 tahun yang dikirim Nusakambangan

“Oleh karena itu, kita pindahkan dengan harapan agar Lampung lebih aman dan kondusif dan ini menunjukkan komitmen kita terhadap pemberantasan narkoba,” jelas Farid.

Farid menjelaskan, komitmen kita untuk tidak bermain-main dengan narkoba, pungutan liar (Pungli). Syarat – syarat yang wajib kita laksanakan yaitu misalnya pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan remisi, kalau toh ada pungli maka kami akan ambil langkah-langkah yang tegas termasuk kalau adanya penganiayaan.

“Hari ini kita tunjukkan bahwa pembangunan itu penuh dengan humanisme, toleransi, kebersamaan dan aturan-aturan harus tetap kita tegakkan,” tegasnya.

Kita, lanjut Farid, juga harus realistis bahwa kita deteksi dini dan harus memantau segala hal-hal terkait dengan keamanan dan ketertiban.

“Dari hasil asesmen menunjukkan resiko tinggi, sehingga kita tidak mau berisiko. Maka kita minta persetujuan kepada Dirjen untuk ijinnya membuat langkah-langkah yang strategis. Dan kita akan memonitor lagi narapidana-narapidana yang memang kalau seandainya dianggap diperlukan kembali akan kita lakukan kembali seperti biasanya kita sudah melakukan hampir empat kali,” ungkapnya. (Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *