MEDIAPUBLIKA.com – Laznas Dewan Dakwah Lampung salurkan hewan-hewan kurban ke berbagai daerah pedalaman di Lampung. Penyaluran kurban ini untuk dipotong dan didistribusikan pada hari raya Idul Adha 1444 H dan hari-hari tasyrik (tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Direktur Laznas Dewan Dakwah Lampung Ustad Cipto Wadi mengatakan, Insya Allah dalam 3-4 hari ke depan, Laznas akan mendistribusikan Qurban Multi Manfaat dari para pequrban ke Kabupaten se-Provinsi Lampung, salah satu titik penyembelihan yakni Masjid Al Huda Talang Jembatan, Abung Kunang, Lampung Utara yang sejak tahun 1993 hanya sekali diselenggarakan qurban.
“Hewan qurban yang sampai saat ini terhimpun sebanyak 14 ekor sapi dan 17 ekor kambing, akan di sebar ke 16 titik penyembelihan,” ucapnya, Kamis (29/6/23).
Adapun daerah yang menjadi titik penyembelihan yakni Pulau Pahawang Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran, Pekon Campang, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Selain itu terdapat di Kabupaten Tulang Bawang, Way Kanan, Lampung Timur, Lampung Selatan, Pesisir Barat, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Barat, Pringsewu, Lampung Utara, Mesuji, dan Tanggamus.
Cipto menjelaskan, program qurban ke pedalaman adalah salah satu program yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil, karena rendahnya tingkat konsumsi daging masyarakat wilayah terpencil merupakan salah satu faktor dilaksanakannya program ini. “Selain itu juga menumpuknya pequrban diperkotaan sangat disayangkan dan lebih baik agar kegiatan qurban ini dapat dirasakan oleh semua masyarakat,” ucapnya.
Tidak berhenti disitu, lanjut Cipto, melihat kurangnya pengetahuan akan pentingnya berqurban menjadi fokus Laznas Dewan Dakwah untuk terus mensyiarkan pentingnya berqurban di pedalaman sehingga masyarakat sekitar dapat termotivasi untuk menyelenggarakan qurban.
Kemudian menurut Rudi Kepala Dusun (Kadus) Talang Jengkol mengatakan, sangat berterima kasih kepada Laznas dewan dakwah dan pequrban yang telah bersedia mengamanahkan qurban didaerahnya.
Program qurban ini, tambahnya, walaupun sudah berjalan beberapa tahun, namun penambahan belum signifikan karena jumlah pequrban meningkat sedikit demi sedikit, dan tahun ini banyak yang memilih untuk qurban kambing di pelosok desa dan pulau terpencil.
“Semoga tahun depan semakin banyak masyarakat yang meningkat kesadarannya untuk berqurban di daerah terpencil,” tutupnya. (*).