MEDIAPUBLIKA.com – Masjid Darussalam Kota Wisata Cibubur, Kabupaten Bogor, terus melakukan pengembangan dan mengalami perubahan yang signifikan. Masjid Darussalam kini tengah mempersiapkan diri sebagai pusat peradaban Islam yang modern.
“Sesuai visi misi Darussalam bahwa masjid ini akan menjadi pusat peradaban Islam, pusat peradaban islam yang berbasis kepada masjid dan keumatan yang berlandasan nilai takwa dan Pancasila,” kata Ketua Yayasan Darussalam Novil Anoverta, Senin 27 November 2023.
Menurut Novil, sejak dibangun pada 1998, Masjid Darussalam mengalami banyak perubahan. Selain dari segi infrastruktur, visi misi Masjid Darussalam juga kini mengalami perubahan menjadi masjid yang lebih moderat.L
Dan pembangunan renovasi bangunan masjid sudah berjalan sejak 1,5 tahun lalu. Rencananya, Masjid Darussalam akan diresmikan pada 2024. “Saat ini Masjid Darussalam sedang dalam penyelesaian pembangunan yang insyaallah mungkin beberapa bulan ke depan kita akan melakukan peresmian,” kata Novil.
Fasilitas Kesehatan
Salah satu yang tengah dipersiapkan yakni fasilitas kesehatan. Nantinya, Masjid Darussalam akan dilengkapi dengan tenaga medis dan peralatan kesehatan untuk melayani para jemaah.
“Kami juga sedang menyempurnakan satu lagi, kami sedang menyiapkan ruang kesehatan yang nantinya dilengkapi peralatan yang canggih yang bisa membantu melayani kesehatan umat sekitarnya,” katan Novil.
Di antaranya fasilitas kesehatan diantaranya penyediaan klinik gigi dan terapi kesehatan yang berskala standar rumah sakit. “Di samping itu ada juga ruang klinik gigi dan jemaah-jemaah yang terapi, baik itu terapi jantung, terapi fisik, dan ini standarnya adalah standar rumah sakit,” ujarnya.
Menurut Novil, Masjid Darussalam saat ini merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Sejumlah fasilitas lainnya yang tengah disiapkan yakni penyediaan lift untuk akses ke lantai 2 dan 3 Masjid Darussalam.
“Kami juga menyempurnakan bangunan ini dengan fasilitas lift yang akan memudahkan jemaah ke lantai 2, lantai 3 yang di mana bangunan ini didukung sarana perkantoran ruang meeting dan tempat-tempat pertemuan yang bisa digunakan jemaah,” katanya.
Tak hanya itu, kata Novil, untuk memperindah Masjid Darussalam, yayasan juga menyiapkan taman dan pepohonan yang menyejukkan. Area parkir juga diperluas agar bisa menampung kendaraan jemaah.
Sebagai informasi, Masjid Darussalam banyak dikunjungi jemaah tak hanya masyarakat dari sekitar Kota Wisata Cibubur, tetapi juga dari luar daerah.
“Landscape kami siapkan, di bagian depan akan kami siapkan taman, bunga, rumput, pohon-pohon. Yang sekarang ini pohon-pohon akan kita ganti dengan yang indah, sejuk dan nyaman dan akan membawa keindahan ke masjid kita,” katanya.
Baitul Maal
Novil menjelaskan Masjid Darussalam kini dipersiapkan menjadi Islamic Center yang tak hanya menyiarkan Islam, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan lainnya. Masjid Darussalam juga kini membangun Baitul Maal yang nantinya akan mendukung kegiatan-kegiatan masjid.
“Kami juga sedang menyiapkan semuanya untuk Islamic Center, Baitul Maal nya Darussalam sehingga apapun nanti dananya masuk untuk Baitul Maal yang kegiatannya di antaranya pusat pengembangan kegiatan-kegiatan islam, seminar, perkawinan dan sejenisnya yang bisa digunakan oleh jamaah dan sekitarnya,” jelasnya.
Masjid Darussalam dibangun di atas tanah seluas 1,3 hektar. Masjid yang dibangun sejak 1998 ini telah mengalami banyak perubahan dari sisi struktur bangunan hingga visi misi.
Tampilan Fasad Masjid Darussalam mengalami perubahan bentuk yang lebih kekinian. Pada malam hari, fasad Masjid Darussalam terlihat lebih cantik dengan lampu yang menyala warna-warni.
Masjid Darussalam memiliki pengurus inti 4 dan 8 kepala divisi dengan Ketua Dewan Pembina Masjid Darussalam adalah H Hengki Haryadi.
Masjid Darussalam saat ini dalam tahap renovasi 95 persen dan sudah menelan biaya Rp50 miliar selama setahun terakhir. Meski demikian, fungsional masjid sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Masjid Darussalam memiliki kubah besar dengan cat warna emas. Kubah Masjid Darussalam ini memiliki desain unik yang mengusung konsep perpaduan budaya Minang dan Makassar.
Yang unik, Masjid Darussalam ini memiliki kubah ‘mirip tanduk’. Kubah tersebut dilengkapi dengan 4 menara kecil yang diambil dari filosofi 4 sahabat Nabi Muhammad SAW yakni Umar bin Khattab, Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, dan Abu Bakar Ash Siddiq.
Pada bagian belakang kubah terdapat tambahan 17 rusuk yang posisinya semakin meninggi. Konsep tersebut diambil dari jumlah rakaat salat fardlu 17 rakaat dalam sehari. (Red).