MEDIAPUBLIKA.com – Dewan Dakwah Lampung Laksanakan Open House STID Mohammad Natsir dengan tema “Memperkuat Sistem Pendidikan Kaderisasi Dai Agar Berlangsung Secara Berkesinambungan dan Tuntas”, di Aula Dewan Dakwah Lampung, Sabtu (20/5/23).
Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Mohammad Natsir merupakan Lembaga Pendidikan Formal dengan program Strata Satu (S1). Dalam memberikan wawasan keilmuan, STID Mohammad Natsir selain menekankan pada ilmu-ilmu dakwah dan ushuluddin, juga pada bahasa dan sastra.
STID Mohammad Natsir, yang berdiri tahun 1999 telah mendapat izin Penyelenggaraan Program Studi dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI Nomor: DJ.I/216 C/2007 dengan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Turut Hadir dalam kegiatan ini Dr. Adian Husaini, M.Si, Ketua Dewan Dakwah Indonesia, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I Rektor STID Mohammad Natsir, Dr. Ujang Habibi, M.Pd. Kepala Bidang Pendidikan Dewan Dakwah Pusat, Jajaran Dewan Dakwah Lampung.
Selain itu, turut serta hadir 130 Tamu undangan yang terdiri dari Yayasan Al Muhsin, Yayasan Ibnu Rusyd Lampung Utara, Yayasan Darul Fattah, Yayasan Al Kautsar, Yayasan Tuma’ninah Yasin, SMAIT permata bunda, Yayasan Darul Himah, Yayasan SMA Al kautsar dan Unit Pendidikan Dewan Dakwah Lampung.
Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Mohammad Natsir salah satu mata rantai perjuangan umat Islam dalam rangka turut membangun dan membina peradaban melalui perguruan tinggi.
Selanjutnya pemaparan dari Rektor STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji, M.Pd.I mengatakan menghadapi tantangan Dakwah diperlukan mental yang siap, Ilmu dan akhlak yang baik. Tujuan Dewan Dakwah mendirikan lembaga Pendidikan untuk kaderisasi Dai.
Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Mohammad Natsir sebagai salah satu mata rantai perjuangan umat Islam serta dalam rangka turut membangun dan membina peradaban melalui Islamisasi ilmu & kampus.
Selanjutnya Dr. Adian Husaini M.Si mengatakan ditengah propaganda yang menjadikan kita jauh dari Islam bahkan musuh kita dari dulu belum berubah yakni iblis dengan kata – kata indah merayu tujuan menipu manusia. Maka dari itu, berakhlak mulia dan pemikiran islam dibutuhkan.
“Di STID Mohammad Natsir Rektor dan Dosen – Dosen Menjadi contoh Dai yang serius, sehingga tercipta perguruan tinggi yang Berakhlak baik dan beramal sholeh” Imbuhnya.
Kemudian Dr. Ujang Habibi, M.Pd.I menambahkan bahwasanya STID Mohammad Natsir sudah berkerjasama dengan 35 masjid, terdapat dua asrama putra dan putri serta kegiatan yang melatih softskill.
Kemudian Kegiatan ini ditutup dengan tanya jawab dan foto bersama. (*).