MEDIAPUBLIKA.com – Nenden Tresnanursari terpilih secara aklamasi menjadi ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Lampung periode 2021-2026 dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV KPPI Provinsi Lampung yang dilaksanakan, di Hotel Horison, Bandar Lampung, Rabu (6/10/2021).
Musda KPPI Lampung dihadiri oleh 13 pengurus kabupaten dan kota se Provinsi Lampung. Ditambah dengan suara dari pengurus DPD dan DPP, Nenden terpilih secara aklamasi untuk melanjutkan kepengurusan KPPI Lampung yang sebelumnya dipimpin oleh politisi asal PDI Perjuangan, Apriliati.
Dalam pidatonya setelah terpilih, Nenden mengatakan ingin menjadikan KPPI sebagai rumah bagi semua perempuan politik di Provinsi Lampung.
Politisi PKS ini menjelaskan, bahwa Rumah merupakan akronim dari Rencana, Unggul, Manfaat, Aktif dan Harmonis. Rencana berarti KPPI memiliki perencanaan yang baik sebagai sebuah organisasi dan memiliki perencanaan yang baik dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Unggul berarti KPPI memiliki sumber daya manusia yang unggul dan mampu diandalkan dalam kerja-kerja KPPI.
Selanjutnya manfaat, dapat diartikan bahwa kehadiran KPPI dirasakan manfaatnya untuk masyarakat luas. Aktif, artinya perempuan berperan aktif dalam kancah perpolitikan di Lampung dan mampu mengaktualisasikan dirinya. Terakhir adalah harmoni, memiliki makna bahwa KPPI terdiri dari berbagai warna. Tapi perbedaan warna itu justru menjadi harmoni indah. Di satukan, untuk kemudian berjuang bersama merealisasikan cita-cita KPPI untuk berperan aktif dan kontributif dalam pembangunan di Provinsi Lampung.
Sebelumnya, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, dalam sambutannya saat membuka acara Musda KPPI, mengajak KPPI untuk ke desa. Sesuai dengan visi dan misi Gubernur Lampung yang saat ini menitikberatkan pembangunan di desa, Arinal mengatakan bahwa objek pembangunan sekarang ada di desa. Arinal melihat banyak sekali permasalahan yang dihadapi perempuan-perempuan di desa yang sangat memerlukan peran serta KPPI untuk memberikan solusi penyelesaiannya.
“Banyak sekali permasalahan perempuan di desa-desa. Mulai dari KDRT, minimnya informasi tentang kondisi politik, hingga masalah ekonomi. Saya mengajak ayo KPPI juga bergerak ke desa, bantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan perempuan di desa,” kata Arinal.
Arinal berharap kepengurusan KPPI yang baru adalah kepengurusan yang berkualitas yang dapat memperkuat posisi dan peran perempuan serta bermanfaat bagi masyarakat Lampung khusus perempuan dan anak-anak. (Rlis/red).