Ni Ketut Dewi Nadi Gelar Sosialisasi PIP dan WK

POLITIK25 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Ni Ketut Dewi Nadi, ST kembali turun ke dapil dalam rangka melangsungkan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP & WK), di SMAN 1 Seputih Raman Lampung Tengah, Minggu (29/08/21).

Dalam kegiatan tersebut turut hadir I Komang Koheri, SE anggota komisi VIII DPR RI dan Iptu Candra Dinata, SH. MH Kapolsek seputih Raman sebagai narasumber, dengan Moderator diskusi Ahmad Syukri Akbar. Peserta kegiatan merupakan guru, murid dan staf SMAN 1 Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Dalam sambutannya, Ni Ketut Dewi Nadi, ST yang merupakan anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Lampung mengatakan bahwa karena kita adalah bangsa yang Bhineka Tunggal Ika dan yang kaya akan suku, adat dan budaya.

“Pancasila adalah pegangan kita, rujukan kita dalam berbangsa dan bernegara. Dalam merumuskan pancasila, para pendiri bangsa memiliki tujuan agar bangsa yang kaya akan latar belakang adat dan budaya ini tetap bisa bersatu dan menjadi bangsa yang kuat,” ungkapnya.

Dewi Nadi mengingatkan bahwa dengan beragamnya bangsa kita, maka sikap gotong royong, toleransi dan tenggang rasa menjadi sangatlah penting. Dengan demikian kita akan terhindar dari perpecahan dan konflik sesama anak bangsa.

“Gotong-royong itu budaya asli bangsa Indonesia. Sehingga kita harus saling membantu satu sama lain. Tidak boleh hanya mementingkan kepentingan pribadi, karena persatuan dan kesatuan harus lebih diutamakan. Yang pada pokoknya ideologi Pancasila mengamanahkan kepada kita bahwa kita harus hidup rukun, saling menguatkan dan saling mengingatkan antara sesama anak bangsa,” ujarnya.

Bendahara Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini juga mengatakan betapa pentingnya pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan tersebut disosialisasikan di tengah masyarakat, terutama para pemuda. Agar para pemuda bisa mengimplementasikannya di tengah lingkungan.

Sementara, dalam pemaparannya Iptu Candra Dinata, SH, MH mengingatkan bahwa masyarakat terutama kaum milenial harus waspada terhadap faham radikalisme, intoleransi, terorisme, ujaran kebencian dan hoax.

“Saya berharap pelajar yang hari ini hadir mampu menyikapi Pancasila sebagai Ideologi Pemersatu Bangsa Indonesia agar mampu waspada terhadap radikalisme, intoleransi, ujaran kebencian dan berita hoax dari media sosial,” ujarnya.

I Komang Koheri, SE, Anggota Komisi VIII DPR RI menghimbau seluruh peserta kegiatan sosialisasi agar dapat membentengi diri dengan memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan empat pilar kebangsaan.

“Empat pilar kebangsaan terdiri Pancasila sebagai sumber hukum tertinggi dari segala sumber hukum di Indonesia, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.

Menutup kegiatan sosialisasi, Ni Ketut Dewi Nadi, ST mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu hidup rukun berdampingan dan bergotong royong dalam menjaga kesatuan dan persatuan.

“Mari kita hidup berdampingan dan bergotong royong dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan,” ajaknya. (**).