Pastikan Penanganan Bencana Banjir Berjalan Optimal, Wagub Jihan Nurlela Tinjau Posko Kesehatan

MEDIAPUBLIKA.com- Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, meninjau posko kesehatan di lokasi banjir serta operasional alat berat di Jalan Turi Raya Arinda Permai, Selasa (25/2/25).

Wakil Gubernur Lampung didampingi sejumlah Kepala OPD terkait meninjau secara langsung lokasi banjir, guna memastikan penanganan dampak banjir dan pelayanan kesehatan berjalan dengan optimal.

Terdapat Posko Kesehatan Arinda dan Posko Kesehatan Seroja yang digabungkan untuk memaksimalkan layanan bagi masyarakat terdampak. Total tenaga kesehatan yang disiagakan meliputi 4 dokter, 8 perawat, 3 petugas surveilans, 3 petugas kesehatan lingkungan (Kesling), dan 3 petugas promosi kesehatan (Promkes).

Layanan yang diberikan di posko kesehatan meliputi pengobatan primer, pemeriksaan gula darah, edukasi kesehatan, serta pemberian larvasida (ABATE) untuk pencegahan penyakit demam berdarah.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jihan Nurlela mengapresiasi kerja keras dan dedikasi para tenaga kesehatan yang bertugas.

“Selamat bertugas untuk para dokter dan perawat. Fasilitas makan dan minum sudah disediakan. Jaga kesehatan selama berjaga,” ujarnya.

Selain meninjau posko kesehatan, Wagub juga meninjau jembatan terdekat untuk melihat progres pembersihan tanah dan lumpur di sungai menggunakan alat berat.

Peninjauan dilanjutkan ke lokasi banjir lainnya di Jalan Pangeran Antasari, Gang Persada. Dari atas jembatan, Wagub menyaksikan alat berat yang bekerja membersihkan sedimentasi di sisi sungai.

Dalam peninjauan tersebut, Wakil Gubernur berkesempatan berdialog dengan masyarakat setempat dan menyoroti pentingnya pengelolaan sampah.

Wagub Jihan Nurlela mengajak kepada seluruh komponen untuk bekerja bersama dan bersinergi untuk mengatasi bencana dan mencari solusi, sehingga bencana banjir tidak terjadi lagi di kemudian hari.

“Penyebab banjir itu beragam. Hal seperti ini bisa dimitigasi jika kita bersama-sama menjaga lingkungan. Saat curah hujan tinggi, debit air meningkat, dan potensi banjir pun muncul. Oleh karena itu, Gubernur, Wali Kota, serta dinas terkait terus bersinergi mengeruk sedimentasi sungai agar aliran air kembali lancar,” ujar Wagub. (*).