Pemkot Bandar Lampung Mulai Fokus Perbaiki Drainase di Sejumlah Wilayah Salah Satunya di Jalan Tirtayasa

BANDAR LAMPUNG59 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mulai fokus melakukan perbaikan sejumlah drainase di sejumlah wilayah rawan banjir, salah satunya dengan memasang “box culvert”.

Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan salah satu solusi atau upaya yang dilakukan pemkot dalam penanganan banjir yakni membenahi drainase dengan melakukan pelebaran dan memasang “box culvert”.

“Semua yang kami lakukan ini tidak lain demi kepentingan masyarakat. Kami ingin mengatasi persoalan banjir di kota ini secara menyeluruh, bukan hanya sementara,” ucapnya usai meninjau perbaikan di Jalan Tirtayasa, Kelurahan Campang Raya, Bandar Lampung, Senin (21/4).

Ia mengatakan, perbaikan juga dilakukan di beberapa kecamatan yakni, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kecamatan Panjang dan Kecamatan Sukabumi.

Perbaikan yang dilakukan yakni, pemasangan talud siring, penyelesaian pemasangan box culvert, serta perbaikan sistem drainase di wilayah tersebut. Semua pekerjaan ini bertujuan untuk memperlancar aliran air dan meminimalisir genangan saat musim hujan tiba.

Sementara itu, di wilayah Teluk Betung Selatan, Pemkot juga telah menyelesaikan beberapa pekerjaan penting. Salah satunya adalah pengerukan sedimen pada saluran drainase di Jalan Ikan Tenggiri, yang selama ini menjadi titik rawan banjir akibat pendangkalan.

Bahkan pemkot juga melakukan pembongkaran rumah-rumah liar yang berdiri di atas saluran drainase, karena keberadaan bangunan tersebut menghambat aliran air dan memperparah kondisi saat hujan deras.

Eva Dwiana menegaskan bahwa seluruh langkah yang diambil merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menciptakan kota yang lebih tertata dan bebas banjir.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedy Sutiyoso, menjelaskan bahwa seluruh pekerjaan tersebut dibiayai menggunakan anggaran rutin dari pemerintah kota.

“Kami memanfaatkan anggaran rutin untuk melakukan perbaikan infrastruktur ini. Tidak ada program khusus, tetapi kami memang sudah menjadwalkan perbaikan berdasarkan prioritas wilayah yang rawan banjir,” jelasnya. (*).