MEDIAPUBLIKA.com – Gubernur Lampung Samsudin mengajak para pengurus PGRI Provinsi Lampung untuk menghadirkan inovasi dan kreativitas serta mendarmabaktikan diri untuk kemajuan dunia pendidikan.
Ajakan Pj. Gubernur Samsudin itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto pada Pelantikan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Lampung Masa Bakti ke- 23 Tahun 2024-2029, di Gedung Graha Bakti Pramuka Bandarlampung, Senin (23/9/2024).
Dalam kesempatan itu, Fahrizal juga meminta PGRI Provinsi Lampung berkolaborasi bersama pemerintah dalam menjadikan dunia pendidikan semakin lebih baik lagi.
“Selamat atas pelantikan hari ini dan juga selama kepada organisasi PGRI Provinsi Lampung yang telah mendapatkan ketua yang baru. Insha Allah ini akan membawa kemajuan lebih banyak lagi pada profesi guru di Provinsi Lampung,” ujar Fahrizal.
Pada pelantikan itu, menetapkan Sulpakar yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebagai Ketua PGRI Provinsi Lampung Masa Bakti ke- 23 Tahun 2024-2029.
Pelantikan itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi.
Fahrizal mendorong PGRI Provinsi Lampung untuk menjaga integritas dan profesionalisme serta dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Dengan semangat dan kerja keras kita bersama, maka kita yakin Lampung akan semakin maju dan Indonesia akan semakin berdaya saing,” katanya.
Fahrizal mengatakan, salah satu tujuan dari negara Indonesia yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menurutnya, upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut dengan memajukan pendidikan.
Untuk itu, Dia meminta semua pihak melakukan langkah dan komitmen bersama, tidak hanya menjadi tugas pemerintah semata dalam memajukan dan berinvestasi dalam bidang pendidikan.
“Investasi pendidikan itu tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah tetapi termasuk tanggung jawab diri pribadi kita dan tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk anak-anak kita. Ke depan upaya pemerintah juga lebih banyak lagi untuk dunia pendidikan termasuk komitmen untuk mendukung anggaran yang memadai,” katanya.
Fahrizal menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru yang sangat berjasa sebagai pahlawan dalam membangun bangsa.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru yang sangat berjasa kepada kita semua, termasuk pada diri saya sehingga pada saat ini saya bisa berdiri di depan bapak ibu guru. Tidak mungkin ini bisa terjadi kalau tanpa dedikasi, tanpa pendidikan yang telah diberikan oleh para guru-guru yang terhormat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan para pengurus PGRI Provinsi Lampung yang baru untuk bersama-sama membawa sesuatu kekuatan dalam menghasilkan pendidikan yang bermutu di Provinsi Lampung.
“Tunjukkan bahwa kita adalah masyarakat profesional dan terdidik yang senantiasa mendarmabaktikan bagi kemajuan pendidikan di Provinsi Lampung,” ujar Unifah.
Unifah mengaku sangat bangga dan kagum dengan budaya dan ke khasan yang dimiliki oleh Provinsi Lampung terutama kainnya.
“Saya berkali-kali mengenakan baju Lampung dalam acara internasional maupun nasional karena saya sangat bangga dengan keindahannya,” katanya.
Dia menyebutkan rasa kebersamaan dan kekompakan oleh para pengurus PGRI Provinsi Lampung serta penampilan budaya khas Lampung saat acara pelantikan, akan disampaikan ke tingkat nasional dan dunia internasional.
“Kami akan lapor di ditingkat tingkat nasional dan internasional, kami langsung mengirim foto ini langsung kami kirimkan ke dunia internasional,” katanya.
Ketua PGRI Provinsi Lampung Sulpakar mengatakan kepengurusan PGRI Provinsi Lampung saat ini, tidak hanya beranggota para guru dan pendidik tingkat dasar dan menengah, namun juga pada tingkat perguruan tinggi.
“Jadi dari tingkat dasar, tingkat menengah, perguruan tinggi ini akan kita satukan menjadi PGRI Provinsi Lampung. Mari kita bersatu padu bekerja keras untuk menjadikan anggota PGRI yang dinamis, profesional dan mandiri,” ujar Sulpakar.
Sulpakar mengajak para pengurus untuk bersama membesarkan PGRI Provinsi Lampung sehingga kiprahnya bisa dirasakan bagi anggota guru dan juga masyarakat.
Dia turut meminta para pengurus untuk bergandengan tangan dengan pemerintah dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Provinsi Lampung.
“Tidak mungkin kita bisa bekerja dengan baik dan melakukan tugas dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah daerah. Membawa aspirasi kami semua dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi, bagaimana bukan hanya kesejahteraannya tapi operasional kegiatan sekolah bisa terpenuhi,” katanya. (*).