PKBI Lampung Dorong Inklusifitas dengan penampilan Anak Binaan dan Anak Disabilitas

BERITA3 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – PKBI Lampung mendorong adanya inklusifitas dengan mengadakan Kegiatan Special Event Pentas Seni dan Pemilihan Duta Remaja Lampung di Dewan Kesenian Lampung pada Kami, 19 Juni 2025.

Dalam kegiatan tersebut PKBI Lampung berkolaborasi bersama LPKA Kelas II Bandar Lampung dan Sahabat Difabel Lampung, untuk melalukan spesial performance, dengan harapan adalah agar anak mendapatkan ruang publik untuk pemenuhan hak hak kebutuhan mereka, serta mendorong berintegritas sosial.

Direktur Eksekutif Daerah PKBI Lampung, Muhamad Fajar Santoso mengatakan. “Kegiatan ini sengaja kami selenggarakan, agar masyarakat mempunyai perspektif yang sama terhadap kelompok-kelompok marjinal, salah satunya adalah teman-teman anak binaan dan anak disabilitas, mungkin sebagian dari mereka ada yang belum percaya diri bahkan gemetar memegang mic atau tampil di ruang publik, dengan kegiatan ini membuka ruang bagi mereka untuk tampil percaya diri di ruang publik untuk menunjukkan minat dan bakat dari teman-teman anak binaan dan anak disabilitas,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Achmad Alchoirro Ramadhan “Acara ini juga diselenggarakan sebagai sarana mendorong keterlibatan orang muda, untuk konsen dan fokus terhadap permasalahan remaja dan inklusifitas di provinsi Lampung,” ucapnya.

Acara ini memukau para penonton yang hadir, Kharisma Band sendiri merupakan Band Binaan dari LPKA Kelas II Bandar Lampung, yang beranggotakan 5 Anggota, 2 Vokalis, 2 Gitaris dan 1 Drum, membawakan lagu Genit – Tip X, Sekuat Hatimu – Last Child, Mangu – Fourtwoenty.

Kasi Pembinaan pendidikan dan Bimkemas LPKA Kelas II Bandar Lampung yang diwakili oleh stafnya bapak Wahyu mengatakan “Tentunya antusias sekali dengan adanya kegiatan ini, sehingga minat dan bakat mereka dapat ditampilkan dn dilihat masyarakat luas. alhamdulillah dalam kegiatan special performance ini kami diberikan panggung untuk tampil, sehingga harapan kami sedikit banyak dapat menginspirasi, walaupun terbatas tembok tidak menghalangi mereka untuk menunjukkan bakat, nama band kharisma sendiri diambil dengan harapan sesuai dengan singkatan nya yaitu (Kalangan Remaja Inspiratif Masa Kini) agar mereka tetep semangat menunjukkan bakatnya,” ujarnya.

Penampilan Sahabat Difabel Lampung atau akrab disapa SADILA memukau para penonton, menampilkan moderen dance abang jago yang beranggotakan 10 anak dan tari tradisional payung berbendi bendi beranggotakan 5 anak perempuan.

Pembina SADILA Ibu Armala Dewi mengatakan “Semakin banyak masyarakat yang tau, kegiatan anak muda yang positif. khususnya anak-anak yang memiliki kekurangan, ini semakin menggandeng, agar menghilangkan stigma tentang mereka, mereka merupakan anak anak yang perlu mendapatkan hak yang sama, dengan menampilkan anak anak untuk berkreasi di ruang Publik, menjadi bentuk kepedulian kita bersama,” kata dia.

Harapan dari kegiatan ini, kita memiliki perspektif yang sama, bukan hanya tentang pelaku anak, tetapi tentang anak yang perlu mendapatkan pemenuhan terhadap hak-hak anak. Seperti pendidikan, Kesehatan, dan ekplorasi diri, dengan kegiatan ini membuka ruang untuk anak-anak berani tampil di ruang publik.

Terlepas dari latar belakangnya mereka berhak atas ruang tumbuh, berekspresi, dan mendapat dukungan dalam hal pendidikan, kesehatan, serta eksplorasi diri. Acara ini menjadi langkah kecil namun berarti dalam mendukung reintegrasi sosial anak-anak binaan dan anak-anak disabilitas di Lampung. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *