PKS Lampung Luncurkan ATM Beras

POLITIK21 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Sebagai wujud nyata dalam membantu ketahanan pangan di Provinsi Lampung, Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Lampung meluncurkan ATM Beras dan Aksi Peduli Pangan.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Kesejahteraan Sosial (Kesos) DPW PKS Lampung ini dilaksanakan di Kantor DPW PKS Lampung, Jumat (19/8/2023).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPP PKS Bidang pembinaan Wilayah Sumbagsel Ahmad Junaidi Auly yang juga anggota DPR RI Dapil Lampung 2, Johan Sulaiman Ketua MPW PKS Lampung, Yusnadi Bendahara PKS hingga para ketua beserta Anggota Fraksi PKS maupun para bakal calon Legislatif DPRD Provinsi Lampung, beserta 8 orang perwakilan calon penerima ATM beras DPW PKS Lampung.

Dalam sambutannya, Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada DPP PKS, terkhusus Presiden PKS, Ahmad Syaikhu karena program lumbung pangan yang dicanangkan di tingkat pusat secara nasional, di Lampung Utara beberapa waktu lalu, teraktualisasi dengan keberadaan mesin ATM Beras di Gedung DPW PKS Lampung.

“Alhamdulillah sudah kami terima beberapa waktu yang lalu, kemudian kami bahas penggunaannya, termasuk launchingnya pada hari jumat ini, penuh keberkahan. Kemudian, programnya yang penuh berkah karena ada untaian doa, karena tiap butir beras ada ribuan bahkan jutaan akan disiapkan oleh keluarga besar PKS Lampung, akan dilipatgandakan oleh berkah yang diberikan Allah SWT,” kata Mufti.

Ahmad Mufti Salim menambahkan, baginya berkah tersebut diharapkan juga berupa kemenangan suara PKS yang berlipat ganda di atas jumlah ekspetasi yang diharapkan selama ini.

“Mungkin, tidak mustahil juga dari tiap butir beras ini, ada doa dari rakyat penerimanya, karena ada cinta, dan harapan yang mengiringinya,” imbuhnya.

Dengan adanya ATM beras dan aksi peduli pangan ini, masih kata Ahmad Mufti Salim menjadikan DPW PKS Lampung semakin berkomitmen melalui Bidang Kesos ini, diharapkan mesin ATM beras tidak boleh kosong. Untuk itu, diperlukan kolaborasi antar setiap komponen di DPW PKS Lampung baik jajaran kader, pengurus, Ketua hingga anggota fraksi dan berbagai stakeholders mitra kerja Bidang Kesos dapat rutin berkontribusi mengisi mesin ATM beras yang sudah disediakan.

“Mungkin dari kita bisa menyumbang 5-10 kg beras perbulannya, ATM ini bisa menjadi sumber zakat, sedekah, dan infaq. Ketika difasilitasi mudah-mudahan dapat terus terisi dan jika itu terjadi, diharapkan pendataannya dari pengisi maupun penerima ATM beras ini juga harus tersistematis dengan baik. Saya berharap mesin dan program ini dapat dijangkau oleh penerima manfaat ATM beras ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Mufti Salim berharap tiap penerima manfaat ATM beras dapat mendoakan PKS Lampung.

“Kita ingin ibu-bapak penerima manfaat ATM beras ini hadir didoakan kantor dan isinya agar diberkahi, perjuangannya diridhoi, dan setiap kontestasi pemilihan yang diikuti PKS (Pilpres, Pilgub, Pilbup, Pilwakot) semoga tercurahkan kemenangan bagi keluarga besar PKS Lampung,” harapnya.

Sedangkan, Ketua Bidang Kesos DPW PKS Lampung Linda Wuni, menyebut adanya kegiatan ketahanan pangan ini merupakan agenda prioritas dari Bidang Kesos DPW PKS Lampung sebagai leading sector dalam pelayanan kepada masyarakat, khususnya ketahanan pangan.

Linda melaporkan, baru ada dua DPW PKS yang melaunching ATM beras, sedangkan DPW PKS Lampung menjadi yang nomor tiga secara nasional dan nomor dua di Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Selain itu, Linda melanjutkan dengan diberlakukan aksi peduli pangan ini diharapkan sesuai dengan slogan PKS selama ini #PKSPelayanRakyat yang selalu siap sedia, untuk membantu menyediakan persediaan pangan hingga panen beras melalui adanya ATM beras ini.

“Kami (DPW PKS Lampung) merespon dengan cepat program yang memang kita peruntukan masyarakat yang membutuhkan ATM beras ini juga sebagai bentuk aksi peduli pangan. Karena, kita ingin menyalurkan beras ini, Alhamdulillah PKS Lampung lekas melaunching ATM beras ini, yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat (Lampung) secara luas,” tukasnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *