MEDIAPUBLIKA.com – Kebutuhan listrik saat ini sudah menjadi bagian kebutuhan utama dalam setiap aktivitas masyarakat. Raut Wajah bahagia terdampak pada ratusan warga Pekon (Desa) Marang Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung karena jaringan listrik yang dibangun oleh PT PLN (Persero) sudah dioperasikan.
Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal saat melakukan penyalaan listrik secara simbolis di Pekon Marang mengatakan, bahwa infrastruktur jalan dan listrik adalah hak masyarakat yang menjadi tugas dan kewajiban pemerintah untuk memenuhinya. Tercatat sebanyak 159 pelanggan baru telah resmi dinyalakan pada hari Selasa 28 September 2021.
“Pembangunan jaringan listrik di Pekon (Desa) Marang tersebut menelan biaya investasi yang cukup besar dengan waktu penyelesaian selama 6 bulan,” ucapnya.
Ia menambahkan, dengan biaya investasi senilai 1,9 miliar rupiah yang digunakan untuk pembangunan Jaringan Listrik Tegangan Menengah sepanjang 5,5 Kms, dan Jaringan Listrik Tegangan Rendah sepanjang 4,6 Kms, diharapkan dapat menjadi katalisator peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat sesuai yang tertuang dalam misi PLN.
Sementara, General Manager PLN UID Lampung, I Gede Agung Sindu Putra menyampaikan, salah satu misi PLN adalah menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, untuk mewujudkan misi PLN tersebut.
“Maka perlu dilakukan percepatan peningkatan Rasio Elektrifikasi dan Rasio Desa Berlistrik,” jelas I Gede.
Lanjutnya, bahwa Pekon Marang merupakan pekon/desa ke-24 di Kabupaten Pesisir Barat yang berhasil dinyalakan PLN sejak tahun 2020 hingga September 2021.
“Berbagai kendala dihadapi oleh PLN dalam melakukan percepatan pembangunan diantaranya infrastruktur jalan tidak mendukung serta kondisi geografis yang sulit untuk ditempuh. Rencananya, PLN menuntaskan Rasio Desa Berlistrik 100 persen pada tahun 2022,” kata dia.
“Perjuangan PLN untuk melistriki hingga pelosok nusantara cukup berat, PLN mengucapkan terimakasih atas keterlibatan dan bantuan kerjasama seluruh stakeholder baik masyarakat, Pemerintahan Daerah dan aparat keamanan dalam mendukung suksesnya program Rasio Desa Berlistrik 100 persen pada tahun 2022,” tukas I Gede Agung Sindu, sebagai nahkoda di PLN UID Lampung itu.
Sedangkan menurut Supriyono (45), warga Dusun Way Andop Pekon Marang mengungkapkan, bahwa dia beserta keluarganya sudah berdiam di Desa tersebut sejak 1981 dengan penerangan lampu minyak tanah. Pihaknya merasa bersyukur dan senang, karena sekarang listrik PLN di rumahnya sudah menyala.
“Sementara ini, kami gunakan listriknya untuk lampu penerangan dan televisi, nantinya kami akan gunakan untuk keperluan lain. Yang terpenting anak kami sudah dapat belajar dengan nyaman saat malam hari,” ujar Supriyono.
Kesan yang sama dirasakan oleh tetangganya, Wasiman (70), dia sangat senang dengan hadirnya listrik PLN di Desanya itu. Selama puluhan tahun, Wasiman bersama keluarganya hidup dengan lampu penerangan seadanya yaitu lampu minyak tanah.
“Senang sekali sudah ada listrik PLN, saya ucapkan terima kasih, sekarang listrik sudah menyala. Cucu saya sudah bisa belajar karena malam hari sudah terang karena ada listrik,” ungkap Wasiman.
Begitu juga pada Satino (40), raut bahagia tertampak diwajahnya saat di wawancara. Pihaknya sangat berterimakasih dengan hadirnya listrik PLN, karena menurutnya listrik PLN akan sangat bermanfaat untuk warga Pekon Marang.
“Terima kasih kepada PLN yang sudah hadir di Pekon kami, hari ini kami sudah dapat menikmati terangnya listrik di Pekon kami,” pungkas Satino. (Rlis/red).