Rosim Nyerupa Sebut Program Cabup Ardito – Koheri Tidak Realistis

LAMPUNG TENGAH22 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Tokoh pemuda sekaligus pemerhati politik dan pemerintahan, Rosim Nyerupa menyebut Ardito Wijaya yang merupakan calon Bupati Lampung Tengah, seperti tidak memahami aturan dan terlalu membual janji saat mengkampanyekan dirinya.

Rosim menyebut alasannya mengatakan Cabup Ardito Wijaya ngawur dan tidak paham aturan, Karena adanya video Tiktok berdurasi 1.01 menit yang beredar di media sosial soal calon Bupati nomor urut 02 Ardito Wijaya yang berjanji akan mengembalikan insentif bagi Babinsa dan Babinkamtibmas sebesar Rp1 juta per bulan bila dirinya bersama cawabup I Komang Koheri terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lamteng nanti.

“Mengapa saya katakan beliau (Ardito) seperti tidak paham aturan dan terlalu membual janji kepada masyarakat, karena diakan Wakil Bupati yang mendampingi Bupati Musa Ahmad pada saat itu. Seharusnya dia tahu mengapa insentif itu tidak lagi diberikan, Karena hal itu menjadi temuan pihak BPK RI. Masa temuan BPK dijadikan program lagi, Kan gak mungkin,” jelas Rosim menanggapi video yang beredar, Selasa (01/10) malam.

“Jadi kalau saya tangkap bahasa mas Ardito saat kampanye itu sama saja dia memberitahukan ketidak tahuannya soal aturan dan seperti tidak mengerti soal tata kelola Pemerintahan yang baik, saat menjabat Wabup. Artinya selama dia menjabat Wabup apa saja yang dikerjakannya?,” sambung mantan aktivis mahasiswa itu.

Selain itu menurut Rosim dirinya sempat mendengar soal insentif yang tidak lagi digulirkan itu, dan informasi yang kita dapat dari pihak BPKAD Lamteng, bahwa anggaran sebesar Rp2 Milyar pertahun untuk pembayaran insentif yang menjadi temuan BPK RI.

“Dalam hal ini saya tidak ada maksud untuk ikut campur urusan kampanye paslon Ardito – Komang Koheri. Tetapi setelah saya cerna dan koreksi, seolah-olah Ardito Wijaya dalam kampanye itu membual dan membohongi masyarakat. Karena tidak akan mungkin terwujud program tersebut, Apalagi program itu ada temuan BPK RI. Jadi tidak realistis,” kata dia.

Rosim berharap kepada calon Bupati Ardito agar dapat menyajikan program- program yang konkret saja, tidak membodohi masyarakat dengan janji yang mana hal itu tidak mungkin dapat direalisasikan. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *