MEDIAPUBLIKA.com – Relawan APIK (Anies Perjuangan Indonesia Keadilan) menyambangi kantor PKS Lampung untuk bersilaturahmi sekaligus menyatakan dukungan mereka untuk Anies Baswedan menjadi Presiden Republik Indonesia selanjut, Jumat( 23/9/22).
Ketua Dewan Penasihat APIK Lampung Herwan menceritakan bahwa APIK Lampung terbentuk pada bulan September 2021 tahun yang lalu. Untuk se-Indonesia APIK sudah ada di 50 kabupaten/kota. Karena terbentuk di masa pandemi, maka APIK Lampung tidak bisa leluasa bergerak bersilaturahmi. Ketika pandemi mulai reda, maka APIK mulai bergerak bersilaturahmi mensosialisasikan Anies sebagai calon presiden.
Kehadiran APIK ke kantor PKS untuk mendorong PKS agar segera mengusung Anies sebagai calon presiden.
“Kami minta bantuan bapak-bapak pengurus PKS Lampung untuk juga menyuarakan aspirasi kami ke DPP PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai presiden,” kata Herwan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengatakan keinginan APIK Lampung untuk menjadikan Anies Baswedan menjadi presiden merupakan aspirasi masyarakat Lampung yang akan PKS Lampung terus ke DPP PKS.
“Saya pastikan, melalui sekretaris umum, aspirasi bapak-bapak agar PKS mengusung Anies Baswedan kami teruskan dan kami sampaikan ke DPP PKS,” kata Mufti.
PKS berdasarkan hasil Musyawarah Majelis Syuro telah menetapkan tiga kriteria yang akan diusung PKS. Tiga kriteria tersebut antara lain, pertama, Orang yang bisa menerjemahkan arti nasionalis-religius, kedua Capres yang PKS usung harus bisa menghadirkan perubahan substantif, dan yang ketiga capres tersebut adalah orang yang bisa menjadi perekat anak bangsa.
“Berdasarkan tiga kriteria tersebut, Anies Baswedan termasuk salah satu orang yang masuk tiga kriteria tersebut,” ujar Mufti.
Mufti berpesan pada seluruh pengurus dan anggota APIK Lampung untuk terus berkomunikasi dengan masyarakat Lampung.
“Pesan saya untuk APIK Lampung terus komunikasikan niat baik ini, yakinkan masyarakat Lampung bahwa capres yang APIK Lampung perjuangkan adalah orang yang tepat untuk perubahan yang lebih baik di Indonesia,” pungkas Mufti. (*).