Sektor Pariwisata Singapura Menguat di 2022, Indonesia sebagai Sumber Wisatawan Terbanyak

BERITA29 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Memulai tahun 2023, Singapore Tourism Board kembali aktif menyelenggarakan kegiatan untuk para mitra perjalanan di beberapa kota di luar Jakarta, seperti Balikpapan (17 Januari 2023), Aceh (24 Januari 2023), dan Lampung (26 Januari 2023). Selain untuk meningkatkan hubungan dan memberikan informasi terkini terkait destinasi, aktivitas yang menjadi bagian dari kampanye pemulihan pariwisata “SingaporeReimagine” ini merupakan wujud apresiasi STB atas dukungan para mitra yang memegang peranan penting dalam pemulihan wisata Singapura.

Angka kunjungan wisatawan Indonesia ke Singapura di tahun 2022 tercatat sebagai yang tertinggi (1,1 juta), diikuti dengan India (686,000) dan Malaysia (591,000). Indonesia juga menempati posisi teratas penyumbang pendapatan pariwisata Singapura dengan angka mencapai $ 1,1 miliar, disusul oleh India dan Australia masing-masing $ 704 juta dan $ 633 juta (di luar dari Sighteeing Entertainment dan Gaming). Secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura di tahun 2022 adalah 6,3 juta (~33 persen dari angka kunjungan wisatawan di 2019), melebihi perkiraan STB sebelumnya yaitu antara 4 sampai 6 juta pengunjung. Penerimaan pariwisata Singapura diperkirakan mencapai $13,8 hingga $14,3 miliar (~50 hingga persen dari 2019).

Konektivitas pesawat dari Indonesia ke Singapura yang berangsur meningkat turut mendukung perkembangan positif pertumbuhan wisatawan ke Singapura. Aktivitas pariwisata Singapura diperkirakan akan pulih ke tingkat pra-pandemi pada tahun 2024.

Mohamed Firman Abdul Salam , Area Director, STB Indonesia (Jakarta) mengungkapkan, kami bekerjasama secara erat dengan para mitra kami untuk meningkatkan angka pertumbuhan kunjungan wisatawan serta menjadikan Singapura sebagai destinasi pilihan bagi masyarakat Indonesia. “Agen dan asosiasi perjalanan tetap memegang peranan penting dalam ekosistem ini dan STB akan terus membina hubungan baik untuk membuka peluang perjalanan leisure, MICE maupun fly Cruise,” ucap Mohamed dalam paparannya, di Hotel Novotel, Bandarlampung, Kamis (26/01/23).

STB mengenal beragam cara yang dilakukan masyarakat Indonesia dalam mempertimbangkan dan memesan perjalanan wisata. Oleh sebab itu, selain bekerjasama dengan para agen perjalanan konvensional, STB juga menciptakan berbagai kemitraan regional seperti dengan Traveloka, Klook, Agoda, dan Air Asia. Sebagai salah satu contoh, kemitraan dengan Traveloka, super-app perjalanan dan gaya hidup di Asia Tenggara, memungkinkan STB untuk melakukan kurasi promosi dan konten yang mencakupi wilayah Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam). “STB akan terus mencari peluang dan bekerjasama dengan platform serupa untuk menarik minat wisatawan Indonesia dengan menyoroti hal baru dan unik di Singapura.”

“STB juga berperan aktif dalam mendukung berbagai pameran wisata serta menjadi fasilitator dalam mempertemukan pelaku perjalanan wisata dari Indonesia dan Singapura. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan momentum alur wisata yang telah berjalan baik dari kedua negara, serta menciptakan peluang bisnis dan kerjasama,” ungkapnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *