MEDIPUBLIKA.com – Ketua Ikatan Jurnalis Pemprov (IJP) Lampung Edwin Febrian mengaku kecewa banget terhadap sistem keamanan Bank Lampung. Hal itu dikarenakan, saldo miliknya di Bank Lampung tiba-tiba hilang.
Edwin menjelaskan, sebelumnya Minggu (5/6/2022) dirinya melakukan transfer senilai Rp3 juta rupiah. Ketika itu saldo di rekening Bank Lampung miliknya masih tersisa Rp5 juta rupiah.
Namun pada keesokan harinya, pada Senin (6/6/2022) pagi ketika ingin melakukan penarikan di ATM Bersama milik Bank BRI di Jalan R.A Basyid saldo di rekening Bank Lampung miliknya tersisa Rp150 ribu. Sehingga ketika itu hanya bisa dilakukan penarikan Rp100 ribu rupiah.
Mengetahui terjadi pengurangan pada saldo rekening Bank Lampung miliknya, pada hari itu Edwin menyambangi kantor Pusat Bank Lampung di Jalan Wolter Monginsidi Bandar Lampung. Pada kesempatan itu, pihak Bank Lampung menyarankan kepada Edwin untuk membuat surat permohonan ganti rugi atas kehilangan saldo di rekening Bank Lampung.
Kata Edwin, pihak Bank Lampung akan berkoordinasi terlebih dahulu ke pihak IT untuk mengecek masalah yang dialami Edwin. “Dan saya disuruh menunggu selama tujuh hari waktu kerja,” kata Edwin di Pemprov Lampung, Selasa (7/6/2022).
Edwin menduga, masalah yang dialaminya tersebut disebabkan karena lemahnya sistem keamanan Bank Lampung. Edwin menyarankan kepada seluruh nasabah Bank Lampung untuk menarik semua uang yang ada di Bank Lampung agar tidak terjadi hal serupa seperti yang dialaminya.
“Jangan sampai nasabah lain mengalami nasib serupa seperti yang saya alami,” harapnya.
Namun, sampai berita ini diturunkan pihak Bank Lampung belum memberikan keterangan resmi terkait hilangnya saldo nasabah di rekening Bank Lampung. (Tim/IJP).