MEDIAPUBLIKA.com– Dugaan lemahnya pengawasan guru terhadap peserta didik di SMP IT Baitul Jannah Bandar Lampung (Balam) menjadi sorotan. Pasalnya, terjadi kasus perkelahian antar siswa yang berlanjut pada kekerasan fisik.
Hal tersebut dialami oleh seorang siswa berinisial (BA), yang mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh sesama siswa berinisial (Z).
Insiden tersebut bermula usai shalat Ashar, ketika BA sedang bermain dengan temannya, (RR). Perkelahian tersebut terjadi di dalam Asrama Baitul Jannah sebelum Solat Ashar, lantaran (BA) mengintai (Z) seorang idiot yang membuatnya emosi dan melakukan serangan fisik, di mana (Z) memukuli (BA) dan menonjok mata kirinya, menyebabkan luka serius.
“Saya emosi dan tidak senang karena (BA) bermain dengan (RR) dan saya di katakan idiot,” kata (Z), Rabu (23/10//24).
Sedangkan menurut (BA) itu hanyalah candaan nya terhadap (Z).
“Saya cuma bercanda tapi (Z) tiba-tiba langsung memukul saya di bagian mata, dan mencakar muka dan leher saya,” tambah (BA).
Akibat insiden ini, BA mengalami lebam di mata kiri dan lecet di bagian belakang kepala. Sayangnya, meskipun pihak sekolah mengetahui kejadian tersebut, mereka justru terkesan menutup-nutupi kasus ini. Alih-alih segera menghubungi orang tua korban, pihak sekolah malah menyuruh BA untuk diam terlebih dahulu.
Kasus ini mencerminkan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah terhadap aktivitas siswa di SMP IT Baitul Jannah.
Hal ini menunjukan tidak keseriusan baik penjaga sekolah maupun kepala sekolah dalam mengawasi peserta didik mereka sehati-hari
Kasus pembullyan bukan hanya sekali saja terjadi di sekolah elit dan ternama tersebut.
Sementara itu Kepala Sekolah (Kepsek) SMP IT Baitul Jannah Lili Tobing saat di konfirmasi enggan memberikan keterangan lebih lanjut dan terkesan menutup-nutupi informasi.
“Sudah ya mas gak perlu wawancara,” katanya Lili Tobing. (*).