MEDIAPUBLIKA.com – Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari beserta Dandim 0429/Lamtim Letkol Kav. Muhammad Darwis dan Kapolres Lamtim AKBP Wawan Setiawan, S.Ik, menghadiri kegiatan simulasi pembukaan kegiatan wisata dan penandatanganan kesepakatan antara Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dengan 23 Desa penyangga, di Pusat Latihan Gajah (PLG), Lampung Timur, Senin (18/1/2021).
Dalam sambutannya, Kepala Balai TNWK Amri menyampaikan, TNWK adalah taman nasional terluas di ASEAN, yang mencapai 125,630 Ha yang meliputi 3 kabupaten dengan 23 desa penyangga. Sejak Maret 2019 TNWK ditutup secara total yang dikarenakan pandemi Covid-19.
Ia berharap setelah ditandatangani kesepakatan bersama dan semua sudah sesuai dengan SOP yang ditentukan, Taman Nasional Way Kambas dapat dibuka kembali sehingga perekonomian di desa penyangga di harapkan dapat kembali berputar.
Di tempat yang sama perwakilan Paguyuban Desa Penyangga TNWK, Prayitno mengungkapkan bahwa, Forum Rembuk Desa Penyangga terdiri dari 23 Desa dari 7 Kecamatan dan sudah dibentuk pada tahun 2004. Tujuan dibentuknya forum turut desa adalah untuk menjaga kelestarian apa yang ada didalam TNWK.
“Kami dari forum berharap dengan di bukanya kembali dapat meningkatkan perekonomian warga desa penyangga,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Bupati Lampung Lampung Timur Zaiful Bokhari menegaskan, hasil dari penandatanganan antara pihak TNWK dan FRDP akan diajukan ke kementeriaan kehutanan.
Selanjutnya terkait izin pembukaan wisata TNWK, pengunjung akan dibatasi 300 orang setiap hari. Sementara tamu dari luar daerah diwajibkan melengkapi surat keterangan bebas covid.
“Para pengunjung juga tidak diperkenankan kontak langsung dengan gajah,” ungkap. (**).
