MEDIAPUBLIKA.com – Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Karomani, M.si melaunching sekaligus Soft Opening Air Minum isi Ulang Aqunila, di Parkir lapangan terpadu Universitas Lampung, Jumat (4/2/22).
Aquanila adalah air minum isi ulang pertama untuk kalangan sendiri di lingkungan kampus Universitas Lampung, dan terbuka untuk kalangan masyarakat umum.
Dengan harga yang terjangkau, hanya dengan Rp 7.000 (isi ulang air) dan Rp. 50.000 (pembelian galon isi) dapat dinikmati berbagai kalangan dan melepas dahaga.
Wakil Rektor II Universitas Lampung Prof Asef Sukohar dalam sambutannya mengatakan, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Tim dan Jajaran Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Unila serta pihak-pihak yang memungkinkan dibangunnya Instalasi Air Minum Unila ini.
“Sebagaimana yang telah kita lihat di lokasi ini, telah terbangun Fasilitas Bangunan Instalasi Air Minum Isi Ulang Unila dengan tujuan memenuhi segala kebutuhan air minum terkhusus untuk kalangan civitas di lingkungan Unila,” kata dia.
Fasilitas ini, Lanjutnya, mulai terbangun pada tanggal 20 November 2021 dan selesai pada tanggal 29 Desember 2021. Bangunan ini telah menghabiskan dana sebesar kurang lebih Rp 124.000.000,- (Seratus Dua Puluh Empat Juta Rupiah).
“Sedangkan Instalasi Air Minum Isi Ulangnya menghabiskan dana sebesar kurang lebih Rp 110.000.000,- (Seratus Sepuluh Juta Rupiah). Total dana dari fasilitas ini yaitu kurang kebih Rp 234.000.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Empat Juta Rupiah),” ungkapnya.
Asef menambahkan, Pada Instalasi air minum isi ulang ini, air melalui proses tiga tahapan. Pertama proses filtrasi dengan tiga kali proses penyaringan. Kedua, Riverse Osmosis (RO) yaitu proses yang dapat menghilangkan 98% padatan terlarut sehingga air lebih sehat untuk diminum. Ketiga, filter dengan lampu ultraviolet yang dapat membunuh kuman dengan efektif.
“Air minum yang dihasilkan dari tiga proses tersebut telah diuji di Sucofindo dan Laboratorium Terpadu Sentra Inovatif Teknologi (LTSI) dengan hasil kualitas air yang aman dan siap minum. Dalam sehari
instalasi ini dapat memproduksi sekitar 200 galon. Dari hal-hal yang telah disampaikan tadi, Kami ingin memberi identitas atau brand produk ini dengan nama Aquanila,” jelasnya.
Beberapa rencana inovasi ke depan, tambahnya, Unila akan meningkatkan dan mengupgrade pengolahan sampah di TPST. Pertama adalah dengan proses Torefaksi yang mana akan ada alat pengolahan sampah yang dapat mengubah sampah menjadi arang. Sehingga Unila menjadi salah satu yang dapat mengolah sampah menjadi beberapa produk yang bermanfaat untuk masyarakat.
Kedua, Unila akan membentuk Bank Sampah Unila yang akan bekerjasama dengan Bank Sampah yang sudah ada di sekitar Unila. Tujuan dari Bank Sampah Unila ini adalah untuk mengedukasi kepada civitas dalam memilah dan memilih sampah agar sampah yang masih memiliki nilai manfaat dapat diolah kembali dan memiliki nilai ekonomis.
Ketiga, dalam mendukung akreditasi dan sertifikasi laboratorium-laboratorium yang ada di unila terhadap limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun), Unila akan bekerjasama dengan perusahaan limbah B3. Tujuannya adalah untuk mengelola limbah B3 di lingkungan unila sekaligus sebagai rujukan pengolahan limbah B3 di Provinsi Lampung.
Insya Allah tahun ini, TPST akan membangun gudang penyimpanan limbah B3 di lingkungan TPST Unila. Harapan saya setelah fasilitas ini agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk Unila.
“Alhamdulillah saat ini Unila telah membuat suatu gebrakan baru yaitu adanya Air Minum Isi Ulang “AQUANILA”. Ini merupakan langkah baik yang insya Allah akan bermanfaat bukan hanya untuk Unila tetapi juga menjadi manfaat untuk masyarakat sekitar Unila,” kata Karomani saat Launching Aqunila, Jumat (4/2/22).
Kemudian, lanjutnya, saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Tim dan Jajaran TPST Unila serta pihak-pihak yang memungkinkan dibangunnya Air Minum AQUANILA ini. Semoga menjadi berkah dan amal saudara semua dicatat oleh Yang Maha Kuasa.
“Saya menganjurkan, AQUANILA ini wajib kita nikmati oleh seluruh warga Unila dan distribusikan ke seluruh fakultas di Unila. Sehingga kita tidak perlu lagi membeli air galon pasaran untuk kebutuhan air minum kita,” kata dia.
Harapan saya, AQUANILA ini tidak hanya dapat dinikmati oleh kalangan kita sendiri, namun masyarakat umum dan masyarakat sekitar bisa menikmati hasil air minum sehat yang telah kita olah dengan aman ini. “Sehingga muncul rasa kebermanfaatan dan kebanggan karena AQUANILA dapat dinikmati oleh seluruh kalangan,” ucapnya. (Mp).