MEDIAPUBLIKA.com – Wakil Gubernur Lampung bersama Ketua DPRD Provinsi Lampung menemui langsung ratusan massa demonstran yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, di depan gerbang pintu masuk Komplek Perkantoran Pemprov Lampung, Kamis (15/9/22).
Aliansi Lampung Memanggil menyampaikan enam tuntutan dalam aksi unjuk rasa tersebut, diantaranya yaitu:
- Menolak kenaikan harga BBM
- Mencabut UU Nomor 11 tahun 2020
- Menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP)
- Memberikan jaminan sosial bagi rakyat
- Transparansi RUU Sisdiknas
- Menolak represivitas aparat keamanan terhadap gerakan-gerakan rakyat dan mahasiswa
Aliansi Lampung Memanggil menuntut DPRD Provinsi Lampung untuk menindaklanjuti 6 poin tuntutan tersebut dan kemudian meneruskannya ke DPR RI.
Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, dalam Sidang Rakyat bersama ratusan massa demonstran menyatakan bahwa aspirasi dan tuntutan massa demonstran telah menjadi perhatian dan akan dicermati dengan seksama.
Mingrum Gumay kemudian menyampaikan bahwa DPRD Provinsi Lampung bersama Pemerintah Provinsi Lampung akan menindaklanjuti tuntutan demonstran tersebut dan DPRD Provinsi Lampung akan meneruskannya ke DPR RI.
Bersama Pemprov, Ketua DPRD juga mengatakan akan mengawasi distribusi dan ketersediaan BBM di Provinsi Lampung. Selain itu DPRD bersama Pemprov juga akan memastikan kebijakan pusat terkait Jaring Pengaman Sosial agar terlaksana dengan baik di daerah.
Seusai menemui ratusan demonstran, kepada awak media, Wagub Chusnunia menyampaikan bahwa bantuan sosial yang berasal dari APBD Provinsi Lampung akan secepatnya disalurkan kepada masyarakat sesuai mekanisme dan prosedur yang ada.
Terkait BLT BBM, Wagub menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo menugaskan pemerintah daerah untuk mengawasi pelaksanaan dan penyalurannya.
Selain itu Wagub menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung bersama seluruh Pemerintah Kabupaten/kota serius dalam menangani dampak kenaikan harga bbm dan inflasi daerah.
“Kita bahkan sudah refocussing untuk menangani dan mengantisipasi dampak kenaikan bbm, seperti tulangbawang barat dan beberapa kabupaten/kota. Bapak Gubernur bahkan sangat intensif dalam menangani inflasi dan dampak kenaikan bbm,” kata Wagub Chusnunia. (*).