MEDIAPUBLIKA.com – Wakapolda lampung Brigjend Pol Ahmad Ramadhan mengunjungi Kabupaten Pringsewu dalam rangka melaksanakan monitoring operasi ketupat 2024, di Pos pelayanan terpadu Rest Area Pekon Wates, Gadingrejo, Pringsewu, Senin (8/4/2024).
Kehadiran orang nomor dua di tubuh Polda lampung ini di sambut langsung Kapolres Pringsewu, AKBP Benny Prasetya dan jajarannya serta petugas Pos Pelayanan Terpadu yang terdiri dari unsur TNI-Polri, Pemda yang diwakili langsung oleh Sekda Kab Pringsewu, dan organisasi kemasyarakatan lainya.
Selain memastikan pelaksanaan tugas pengamanan arus mudik idhul fitri berjalan dengan baik, kunjungan Ahmad Ramadhan ini untuk memberikan dukungan dan semangat kepada seluruh personel pengamanan.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, selain di Pringsewu dirinya mengaku telah memantau pelaksanaan operasi ketupat di wilayah Kabupaten Pesawaran dan juga akan memantau di wilayah Kabupaten Tanggamus. “Saya akan melihat langsung bagaimana anggota bekerja, mulai dari kekuatannya, personelnya, cara bertindak dan bagaiman melihat dan menangani kerawanan yang ada diwilayahnya,” ujar Ahmad Ramadhan pada awak media pada Senin siang.
Mantan Karo Penmas Divhumas Polri ini juga mengatakan, polri terus berupaya maksimal dalam memberikan rasa aman, tertib dan lancar bagi masyarakat khususnya yang merayakan idhul fitri terutama saat mudik dan balik lebaran.
Saat ditanya perkembangan situasi arus mudik, Ramadhan menjelaskan bahwa arus lalu lintas masih terpantau normal. “Kalaupun terjadi kepadatan itu bias di maklumi dan semua masih bisa diurai oleh anggota di lapangan,” jelasnya.
Ia menegaskan Kepolisian dan instansi terkait lainya siap memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat melaksanakan hari raya dan mudik dengan aman.
lebih lanjut, Perwira tinggi berpangkat Bintang satu ini berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan untuk melaksanakan mudik dengan tertib, tidak kebut-kebutan dan mengemudi sewajarnya.
“Selain itu bagi masyarakat yang mudik diharapkan untuk memberitahukan dan menitipkan rumah yang kosong kepada tetangga. hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan,” imbuhnya (*).
