MEDIAPUBLIKA.com – Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej berikan Pengarahan dan Penguatan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Pada Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Lampung, di Aula Kemenkumham Lampung, Kamis (07/7/22).
“Sejumlah UPTD di Lampung ini dapat memperoleh predikat WBK di masa yang akan datang,” jelas Edward.
Edward Omar turut mengapresiasi kinerja dari seluruh jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham Lampung serta memberikan dukungan agar senantiasa semangat dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Di penghujung lawatannya, Wamenkumham beserta rombongan melakukan foto bersama dengan seluruh Jajaran Kanwil Kemenkumham Lampung dan diakhiri dengan makan siang bersama.
“Provinsi Lampung memiliki populasi tertinggi kedelapan di Indonesia yang tersebar di 13 Kabupaten dan 2 Kotamadya dengan total penduduk lebih dari 9 juta
jiwa yang sebagian besar penduduknya merupakan transmigran dari luar Lampung,” kata Kakanwil Kemenkumham Lampung Edi Kurniadi dalam sambutannya.
Edi menjelaskan, Kemajemukan demografis. Potensi geografis. Dan wilayah strategis. Merupakan ranah dimana Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung memainkan peran penting dalam mewujudkan program pemerintah daerah Provinsi Lampung “Rakyat Lampung Berjaya”.
“Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung didukung 26 satuan kerja yang terdiri dari 23 UPT Pemasyarakatan dan 3 UPT Imigrasi dengan total keseluruhan pegawai Lampung 1.905 Pegawai,” kata dia.
Dalam pembangunan Zona Integritas, lanjutnya, Tahun 2021 sebanyak dua satuan kerja meraih predikat WBK. Pada tahun 2022 dengan semangat baru seluruh satuan kerja mencanangkan ZI dengan 15 satuan kerja telah diusulkan dalam Desk Evaluasi Tim Penilai Internal.
“Pada tahun 2022 pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang perlahan normal, jajaran kemenkumham lampung Kembali menggelorakan
pelayanan publik,” ucapnya.
Sementara itu, Porman Siregar, Kalapas Narkotika Wayhui, mengaku, Kunjungan Wamenkumham ke Lapas Narkotika untuk melihat kondisi lapas tersebut.
“Di lapas narkotika, Wamenkumham melihat ada manasik haji, di lapas lain tidak ada, maka dia tertarik dan dia mengapresiasi,” ungkapnya.
“Rehabilitasi narkoba, ini merupakan pemberian positif bagi lapas narkotika,” kata dia. (Mp).
