MEDIAPUBLIKA.com – Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) MUI Kota Bandar Lampung adakan Webinar Nasional dengan mengangkat tema “Bahaya dampak penyalahgunaan narkoba di masa pandemi”.
Acara ini dilaksanakan secara live melalui Zoom dan YouTube MUI Lampung pada pukul 08.00-12.00 WIB yang dihadiri oleh banyak siswa, mahasiswa, dan guru serta dosen, dokter hingga masyarakat umum dari berbagai wilayah dengan total peserta 1230 peserta (300 di zoom dan 930 live streaming YouTube).
dr. Zam Zanariah selaku Ketua Ganas Annar MUI Kota Bandar Lampung dalam sambutannya menyampaikan, semoga dengan adanya webinar ini masyarakat dapat melihat dan mengikuti serta menerapkan dalam kehidupan untuk menjauhi narkoba sejak dini.
“Dan menekankan bahwa seluruh lapisan masyarakat perlu memiliki peran serta melindungi generasi muda dari penyalahgunaan narkoba,” jelas dr. Zam, Selasa (4/5/2021).
Menurutnya, lanjut dr. Zam, remaja yang ada pada fase puber perlu diberi rangsangan untuk mampu memiliki aktualisasi diri Tentunya melalui berbagai aktifitas positif.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada keynote speaker, pemateri dan seluruh panitia yang bertugas yang telah mensukseskan acara tersebut,” ucapnya.
Acara Webinar Nasional tersebut menghadirkan keynote speaker,
Rektor UIN Raden Intan Lampung
Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag.
Pemateri Nasional Artis Musisi
Andika Mahesa, Tokoh Ulama Gus Muwafiq, Kepala BNN Lampung Brigjend. Pol. Drs. Jafriedi, M.M, Dir. Reserse Narkoba Lampung Adhi Purboyo, SIK., MH, Pengamat Kesehatan DR. Tendry, S.PKJ. Dan dihadiri oleh Ketua Umum MUI Provinsi Lampung
Dr. KH. Khairuddin Tahmid, M.H, Ketua Umum MUI Kota Bandar Lampung Dr. KH. Amiruddin, M.Ag serta Ketua IDI Bandar Lampung dr. Aditya M. Biomoed
Menurut Kepala BNN Lampung Brigjend. Pol. Drs. Jafriedi menyampaikan bahwa indonesia darurat akan narkoba, penyebaran narkoba, masyarakat yang rentang terjerumus narkoba, jenis narkoba dan lain sebagainya.
Untuk Pembicara ke dua dr.Tendry, menjelaskan tentang alasan kenapa menggunakan narkoba bagi pengguna, cara merehabilitasi, dan cara menghindarinya, serta dampak terburuk dalam kesehatan.
“Masyarakat yang belum tau bahaya narkoba, sehingga sering mengabaikan dan malah mencoba-coba untuk banyak masyarakat. Semoga dengan adanya webinar ini masyarakat dapat lebih memahaminya lagi dan menjauhi narkoba serta webinar ini dapat bermanfaat untuk kedepannya,” ujar Andika Mahesa.
Seluruh pemateri mengimbau siswa, mahasiswa, serta masyarakat umum agar menjauhi narkoba yang dapat merusak kehidupan, “Mari hidup sehat tanpa narkoba” tangkas para pemateri.
Penghujung acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang telah belakangan-nantikan oleh peserta yang sangat antusias dalam sesi tanya jawab ini, selesai sesi tanya jawab lalu dilanjut sesi foto bersama dengan MC dan narasumber seminar dengan screen shoot di laptop atau handphone masing-masing. (Indah).