MEDIAPUBLIKA.com – Penyair Lampung, Isbedy Setiawan ZS, akan tampil dalam Parade Baca Puisi memperingati Hari Puisi Indonesia (HPI), Sabtu, 26 Juli 2025, di Plaza Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
Isbedy yang juga merupakan salah satu deklarator HPI di Riau tahun 2014 itu akan membacakan puisinya berjudul Rawa Subur, 60 Tahun Kemudian.
“Saya sudah siap berangkat malam ini. Puisi ini saya pilih karena saya sangat menyukainya,” kata Isbedy pada Jumat, (25/7/2025).
Parade akan dimulai pukul 16.00 hingga 22.00 WIB, menghadirkan para penyair dari berbagai daerah dan tokoh sastra nasional.
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dijadwalkan hadir dan secara resmi menetapkan 26 Juli sebagai Hari Puisi Indonesia.
Sastrawan Chavchay Syaifullah, sesama deklarator HPI, menyebut puisi memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Puisi melahirkan imaji kebangsaan yang tak ditemukan dalam naskah pidato maupun selongsong senjata,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Anwar Putra Bayu, penyair asal Sumatera Selatan, yang menekankan pentingnya peran negara dalam mendukung seni.
“Indonesia perlu Hari Puisi berdasarkan kelahiran Chairil Anwar. Negara mesti hadir memajukan puisi,” katanya.
Ketua Yayasan HPI, Asrizal Nur, menjelaskan bahwa peringatan HPI ke-13 ini mengusung tema “Puisi Lahir Tak Pernah Mati”.
Acara juga akan diisi pembacaan puisi oleh sejumlah penyair terkemuka seperti Sutardji Calzoum Bachri, Rida K Liamsi, Fakhrunnas MA Jabbar, D. Kemalawati, dan lainnya.
“InsyaAllah besok malam, Menteri Kebudayaan menetapkan HPI pada 26 Juli. Ini bentuk pengakuan negara terhadap puisi sebagai bagian dari kehidupan bangsa,” ujar Asrizal. (*).
