Mahasiswa FKIP Unila Pertanyakan Integritas Wakil Dekan 3

PENDIDIKAN71 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Carut marut Pemilihan Raya (Pemira) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung yang belum menemui titik terang, kali ini bola panas terus bergulir menjadi lebih besar dan membawa Wakil Dekan (WD) 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Universitas Lampung Hermi Yanzi, S.Pd. M.Pd. di dalamnya.

Proses Pemira yang diselenggarakan dalam rangka pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FKIP Unila pada bulan November-Desember 2022 lalu, mengalami banyak sekali kecacatan. Kecacatan dimulai dari mekanisme pendaftaran yang tiba-tiba berubah tanpa adanya sosialisasi, menghilangnya panitia Pemira, pelanggaran terhadap Peraturan Rektor tentang Ormawa, Peraturan Mahasiswa Fakultas, dan gugatan yang belum di tanggapi baik oleh panitia Pemira, WD 3 FKIP bahkan hingga WR 3 Universitas Lampung.

Namun pada Selasa 31 Januari 2023 WD 3 FKIP melantik saudara Bani Syafi’i mahasiswa Pendidikan Teknologi dan Informasi angkatan 2020 dan saudari Halimatussa’diah Pendidikan Guru Sekolah Dasar angkatan 2020 menjadi ketua dan wakil ketua BEM yang sudah jelas-jelas cacat secara aturan.

Tentunya dengan kejadian ini banyak sekali mahasiswa FKIP yang mempertanyakan tindakan WD 3 FKIP yang dianggap menjadi tindakan amoral terhadap demokrasi dan tentunya sangat tidak berintegritas di Fakultas pencetak calon pendidik bangsa di Universitas Lampung.

Wakil Dekan 3 Bidang mahasiswa yang seharusnya menjadi penengah diantara sengketa yang terjadi di tataran mahasiswa namun justru ikut terlibat dalam memuluskan pasangan yang cacat secara formil melenggang menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM periode 2023.

Ade Amalia Chansa dan Fauziah selaku mahasiswa FKIP memberikan tanggapannya yang resah terhadap kondisi demokrasi di FKIP Unila.

“Kami mahasiswa FKIP bingung, kalau hal yang sudah jelas terang benderang di dalam aturan tidak juga dilaksanakan dan dapat dilanggar seenak hati, maka dimana lagi kita mahasiswa FKIP bisa mendapat keadilan,” ucap Ade, Rabu (1/02/23).

“Saya sangat prihatin mendengar informasi ini dari teman saya Ade, kami berharap dari panitia Pemira, pasangan yang kemarin dilantik, WD 3 dan WR 3 bisa berdiri di atas kebenaran,” ungkap Fauziah. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *