BI Lampung Buka Layanan Tukar Uang Baru di Kapal

EKONOMI14 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Antusiasme masyarakat untuk menukar uang pecahan rupiah baru begitu tinggi.

Hal itu terlihat saat Bank Indonesia (BI) Lampung membuka layanan tukar uang baru di Kapal Port Link kemarin, Rabu (27/3).

Meski Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah atau lebaran 2024 masih terhitung lama, tak menyurutkan minat masyarakat untuk menukar uang baru.

Penukar uang baru, Ali Imran, warga Bakauheni, Lampung Selatan mengucapkan terima kasih kepada BI yang telah memberikan fasilitas penukaran uang di kapal.

Menurutnya, hal ini sangat mempermudah masyarakat yang hendak melakukan penukaran uang baru.

“Apalagi saat hari raya ini, banyak yang mencari uang baru untuk diberikan kepada keluarga atau THR,” ucapnya.

Dia berharap Bank Indonesia agar terus melakukan kegiatan yang berkelanjutan.

Sebab, ketika masyarakat menukar uang di BI langsung akan terhindar dari bahaya peredaran uang palsu.

“Semoga BI bisa menggelar kegiatan tukar uang di tempat keramaian setiap tahunnya,” tutupnya.

Kepala BI Lampung Junanto Herdiawan menambahkan kegiatan itu dilaksanakan karena mobilisasi masyarakat dari Sumatera ke Pulau Jawa dan sebaliknya begitu tinggi.

Oleh karena itu, pihaknya sediakan layanan kas keliling Bank Indonesia untuk masyarakat yang tengah menikmati jasa penyeberangan Bakauheni – Merak dan Merak – Bakauheni.

Selain layanan kas keliling, Bank Indonesia Provinsi Lampung juga melakukan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah dan transaksi nontunai QRIS kepada penumpang kapal penyeberangan Portlink.

Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat menambah pemahaman masyarakat terkait Rupiah yang harus dikenali, dirawat, dan dijaga serta semakin memperluas
pemahaman masyarakat mengenai QRIS.

Pihaknya harus melakukan upaya maksimal dalam mengantisipasi
penyebaran uang palsu.

Oleh karena itu, kami berharap masyarakat bisa lebih mengenali, memahami, dan merawat uang Rupiah agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.

“Selain itu, transaksi nontunai
dengan QRIS tentu akan mempermudah silaturahmi dan aktivitas belanja kita, infrastruktur kita sudah sangat mendukung,” tutupnya. (*).