MEDIAPUBLIKA.com – Bidang Perempuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar pertemuan dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Rabu (02/02/23).
Kunjungan ini disambut baik dan diterima oleh sekretaris menteri PPPA, Staff ahli Kementerian, Dept. PHA, Dept. PKA serta biro Hukum dan Humas.
Dalam pertemuan tersebut, Bidang Perempuan KAMMI membahas tentang Program pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan Anak di Indonesia, solusi isu pada anak dan perempuan serta kolaborasi edukasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Indonesia.
Sekretaris Menteri PPPA Pribudiarta Nur Sitepu menyampaikan, ada beberapa amanat Presiden untuk Kementerian PPPA, diantaranya, meningkat kewirausahaan perempuan, meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam asuhan anak
Kementerian PPPA menyampaikan data kekerasan, program kementerian serta prodak hukum dalam rangka strategi nasional untuk perempuan dan anak.
“Saya berharap semua pihak dapat berpartisipasi dalam rangka mengurangi masalah pemberdayaan pada perempuan dan anak,” kata dia.
Sri Ok Suryani perwakilan KAMMI dalam kesempatan ini, menyampaikan kondisi dan jumlah kader perempuan KAMMI yang tersebar seluruh Indonesia baik ditingkat kampus, daerah maupun wilayah yang bisa menjadi kekuatan dalam kolaborasi program kementerian untuk percepatan kualitas (Perempuan dan Anak) Indonesia.
“KAMMI adalah salah satu organisasi mahasiswa muslim yang ada di Indonesia. Organisasi ini memiliki visi sebagai wadah perjuangan permanen yang akan melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia yang Islami,” ungkapnya. (*).